Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal dan Tagar Kekecewaan Publik

Kompas.com - 08/05/2019, 11:04 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada hujan, tak ada badai, tiba-tiba jagat media sosial twitter ramai dengan tagar #PecatBudiKarya pada Selasa (7/5/2019).

Bahkan tegar yang spesifik menunjuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tersebut sempat memuncaki daftar tranding topic Twitter Indonesia.

Sebagian besar netizen menggemakan tegar tersebut karena kecewa harga tiket pesawat masih begitu mahal. Padahal musim mudik Lebaran sudah di depan mata.

"Tolong Anak Rantau Mau Pulang, Gimana Ini. Tiket Semua Mahal Melonjak. Masa gada solusi sama sekali. Kami ingin mudik, kami ingin lebaran dengan keluarga. Kami ingin naik pesawat pulang ke rumah. #PecatBudiKarya biar tiket pesawat ga melonjak!," tulis akun @NirmalaAyu26.

Tak sampai disitu, sebelumnya netizen juga menggalang petisi "Turunkan Harga Tiket Pesawat Indonesia" yang muncul di www.change.org sejak beberapa bulan lalu.

Hingga Rabu (8/5/2019) pukul 05.42 WIB, 1 juta orang menandatangani petisi tersebut.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo menilai, reaksi terkait masaknya harga tiket pesawatyang muncul di media sosial memiliki artian yang nyata.

Reaksi tersebut merupakan kekecawan masyarakat kepada pemerintah yang dianggap tidak bisa menyelesaikan persoalan.

"Itu bentuk kekecewaan," ujarnya kepada Kompas.com.

Sementara itu ditanya terkait kekecewaan para netizen, Budi Karya tidak mau mengomentarinya. Ia hanya mengatakan akan mengutamakan kerja.

"Iya, aku no comment-lah itu. No comment, yang penting aku kerja," kata Budi Karya di Bandung, Selasa (7/5/2019).

Dampak

Sejak akhir 2018, harga tiket pesawat memang melonjak tinggi. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga tiket pesawat terus menerus menyumbang inflasi sejak November 2018 hingga Maret 2019.

Hal ini merupakan fenomena yang tidak biasa. Sebab menurut BPS, biasanya tiket pesawat menyumbangkan inflasi di bulan-bulan tertentu saja saat permintaan masyarakat tinggi, misalnya saat musim mudik lebaran atau musim liburan akhir tahun.

Pada November 2018 hingga Maret 2019, tiket pesawat menyumbang inflasi masing-masing 0,05 persen (November) 0,19 persen (Desember), 0,02 persen (Januari), 0,03 persen (Februari) dan 0,03 persen (Maret).

Di tengah sorotan itu, BPS juga menyampaikan bahwa jumlah penumpang angkutan udara domestik hanya 12,3 juta orang pada Januari-Februari 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com