Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pabrik Cokelat Ternama di Surabaya Resmi Jadi Pelanggan Gaslink

Kompas.com - 10/05/2019, 17:11 WIB
M Latief

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menambah daftar pelanggan industri yang menikmati layanan Gaslink. Gaslink dioperasikan oleh PT Gagas Energi Indonesia (Gagas).

PT Multi Aneka Pangan Nusantara atau MAPN, yaitu produsen cokelat yang telah berdiri sejak 1952, Rabu (8/5/2019), juga resmi menjadi pelanggan Gaslink Area Surabaya, Jawa Timur. Produsen pemilik merek Parrot itu mengharapkan penggunaan gas dapat memangkas ongkos produksinya.

Pasokan yang diterima MAPN minimal sebesar 5.500 m3/bulan. Gagas menyuplai MAPN menggunakan sekitar 2-3 unit Gaslink Truck berukuran 5 feet yang mengantarkan Gaslink langsung dari SPBG Ngagel bersama dengan 6 pelanggan di klaster lain di Surabaya.

Pengoperasian Gaslink ini mampu melayani selama 24 jam setiap hari bagi siapapun konsumen yang membutuhkan pengisian Compressed Natural Gas (CNG).

"Mau jam berapa pun konsumen butuh, kami siap melayani," ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.

Gaslink dirancang bagi segmen konsumen yang belum terjangkau pipa distribusi gas. Distribusi CNG ini menggunakan teknologi GTM atau Gaslink Truck.Dok PGN Gaslink dirancang bagi segmen konsumen yang belum terjangkau pipa distribusi gas. Distribusi CNG ini menggunakan teknologi GTM atau Gaslink Truck.
Gaslink dirancang bagi segmen konsumen yang belum terjangkau pipa distribusi gas. Distribusi CNG ini menggunakan teknologi GTM atau Gaslink Truck.

Pasokan Gaslink ini menjamin pelanggan tidak kehilangan energi dalam proses produksi. Layanan Gaslink ini bertumpu pada instalasi cradle yang terpasang di lokasi konsumen sehingga sewaktu-waktu volume habis, konsumen tinggal menghubungi petugas dari Gagas untuk pengisian ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com