Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Tawarkan Konsep Pertukaran Data Antar Negara dengan RI

Kompas.com - 29/05/2019, 20:11 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita baru saja melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshige Seko hari ini, Rabu (29/5/2019).

Enggar mengatakan, di dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai hal secara rinci. Harapannya, kedua negara bisa memiliki kesamaan sikap ketika menghadiri pertemuan G20 yang akan diadakan di Osaka, Jepang, Juni mendatang.

Salah sat isu yang menjadi pembahasan utama adalah penawaran Jepang mengenai konsep free flow with trust, atau pertukaran data antar beberapa negara.

"Ada beberapa hal yang Jepang mengharapkan bisa mencapai kesepakatan tingkat menteri yang akan dilaporkan dan disampaikan di pertemuan G20 di Osaka. Hal yang Jepang usulkan itu mengenai data free flow with trust," ujar Enggar ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Baca juga: Kominfo Bakal Kaji UU Khusus Pertukaran Data Pribadi untuk Fintech

Enggar mengatakan, meski saat ini masih ada perbedaan pemahaman terminologi di berbagai negara namun berdasarkan hasil koordinasi dengan Kemkominfo, Indonesia bisa menerima tawaran tersebut.

"Indonesia bisa menerima (tawaran tersebut) tapi dengan beberapa catatan, dan itu sudah disampaikan," ujar Enggar.

Walaupun demikian, Enggar belum bsia merinci data apa saja kah yang bisa dipertukarkan antar negara. Meski, dia menjamin data-data strategis tidak akan dipertukarkan.

"Jepang sudah terima dan sudah dibahas. Data strategis harus tetap di kita," ujar dia.

Free flow with trust sendiri merupakan sebuah konsep yang ditawarkan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, beberapa waktu lalu.

Dalam acara tersebut, Abe mengutarakan misinya mengenai penumpnanan data tanpa batas negara dan tata kelola data di seluruh dunia untuk mendukung perkembangan society 5.0.

Dengan diterapkannya konsep ini, diharapkan, setiap negara yang saat in memiliki aturan-aturan serta sensitifitas tersendiri mengenai data bisa saling terintegrasi dan saling menguntungkan negara-negara yang terlibat di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com