Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Melonjak 568,9 Persen

Kompas.com - 20/06/2019, 21:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil investasi asuransi jiwa menyokong pertumbuhan total pendapatan industri tersebut sepanjang kuartal I 2019. Diketahui, total pendapatan industri ini selama kuartal I 2019 sebesar Rp 62,23 triliun atau tumbuh 19,7 persen.

Adapun hasil investasi yang diperoleh dalam tiga bulan pertama 2019 adalah Rp 13,41 triliun atau tumbuh 568,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar minus Rp 2,86 triliun.

Ketua Dewan Pengurus  Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Budi Tampubolon mengatakan, perbaikan kinerja hasil investasi dipengaruhi membaiknya kondisi pasar modal Indonesia di awal tahun.

"Membaiknya pasar modal ditandai dengan perbaikan IHSG sepanjang kuartal I 2019," ujar Budi di Rumah AAJI, Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Premi Turun, Pendapatan Asuransi Jiwa Tumbuh 19,7 Persen di Kuartal I 2019

Namun, jumlah investasi yang termasuk dalam total aset mengalami penurunan 2,9 persen, dari Rp 491,52 triliun pada kuartal I 2018 menjadi Rp 477,08 triliun untuk tahun ini. Nilai investasi tersebut merupakan dana pemegang polis asuransi jiwa yang diinvestasikan di pasar Indonesia.

Menurut Budi, penurunan jumlah investasi dipengaruhi menurunnya berbagai jenis investasi. Diketahui, instrumen deposito untuk industri asuransi jiwa mengalami penurunan 14,6 persen. Investasi berbentuk tanah dan bangunan juga turun 25,6 persen.

"Portfolio investasi asuransi jiwa masih bergeser dari instrumen investasi deposito dan reksa dana menjadi instrumen saham dan surat berharga," kata Budi.

Di industri asuransi jiwa, instrumen investasi reksa dana tetap jadi kontibutor utama dengan proporsi 34,6 persen. Namun, dibandingkan dengan tahun lalu, ada penurunan sebesar 4,2 persen. 

Selain itu, instrumen saham memiliki porsi 32,7 persen dari keseluruhan investasi, naik 4,4 persen dari tahun sebelumnya.

Selebihnya adalah Surat Berharga Negara sebesar 14,3 persen yang naik 2 persen dan instrumen deposito sebesar 8,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com