Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform Investasi Bitcoin Bakal Tanam Modal di Indonesia

Kompas.com - 27/06/2019, 20:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti) telah mengeluarkan aturan mata uang kripto atau cryptocurrency pada Februari 2019.

Aturan ini dipandang dapat menciptakan dasar untuk pembentukan pasar baru dan memungkinkan orang dan pengusaha untuk berkenalan dengan teknologi cryptocurrency dan blockchain, serta mengaplikasikannya. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan aturan itu adalah BitcoinBot, yang masuk melalui penanaman modal asing (PMA) dengan nama PT Gha Fin Tech.

Direktur BitcoinBot Yansen Dinata menjelaskan, BitcoinBot adalah platform digital robot yang akan diluncurkan di Indonesia. Dengan diperkenalkannya platform seperti BitcoinBot ke pasar, penggunaan teknologi ini akan menjadi sederhana dan aman.

Baca juga: Ada Libra, Nilai 1 Keping Bitcoin Tembus 10.000 Dollar AS

"Platform BitcoinBot mencakup beberapa produk utama, salah satunya adalah investasi, memungkinkan setiap orang tanpa pengalaman dalam perdagangan dan investasi dengan risiko minimal dan kurangnya waktu untuk meningkatkan modal cryptocurrency mereka," kata Yansen dalam keterangannya, Kamis (27/6/2019).

Menurut dia, pengguna BitcoinBot dapat membuka deposito di platform dan mendapatkan keuntungan yang stabil untuk periode waktu tertentu.

Keuntungan dihasilkan dengan melakukan operasi perdagangan di berbagai pertukaran mata uang kripto. Operasi perdagangan pun tidak direka-reka, tetapi oleh robot yang diciptakan tim BitcoinBot.

"Pada periode 2017 hingga 2019, kami tidak hanya dapat menghemat dana investor, tetapi juga meningkatkannya, termasuk melalui algoritma yang didasarkan pada kecerdasan buatan," tegasnya.

Selain itu, BitcoinBot menyediakan kemampuan untuk menyimpan cryptocurrency. Saat ini, dompet tersedia untuk 3 mata uang kripto, yaitu Bitcoin, Ethereum dan Litecoin, namun akan terus bertambah.

Baca juga: Gara-gara Bitcoin, Miliarder Jepang Ini Kehilangan Rp 1,84 Triliun

Selama tahun ini, tim melakukan tes pertukaran dengan lebih dari 1.000 pengguna aktif. Pertukaran ini mampu melakukan lebih dari 2.500.000 operasi per detik, menjadikannya salah satu pertukaran tercepat di pasar.

"Pengguna selalu dapat membeli dan menjual cryptocurrency dengan harga yang wajar. Anda tidak perlu memiliki banyak akun di berbagai bursa untuk menukar cryptocurrency dengan menguntungkan,"  jelas Yansen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com