Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Jeff Bezos, Tipe Orang Ini yang Selalu Sukses dalam Bisnis

Kompas.com - 28/06/2019, 07:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Jeff Bezos mendirikan Amazon untuk pertama kalinya sebagai toko buku online di garasinya pada tahun 1994. Saat ini, bisnis besutannya memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 900 miliar dollar AS.

Bahkan, Bezos dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai 116 miliar dollar AS.

Sepanjang perjalanan bisnisnya, Bezos telah belajar banyak hal tentang bisnis dan apa yang diperlukan untuk menjadi seorang sukses dalam bisnis. Dikutip dari CNBC, Jumat (28/6/2019), beberapa saran utamanya adalah sebagai berikut.

1. Jadi Misionaris

Jika miliarder Mark Cuban tak percaya soal mengikuti hasrat dalam berbisnis, Bezos sebaliknya. Bezos percaya, mengikuti hasrat diri dalam berbisnis akan menciptakan pengusaha yang sukses. Bahkan, ia mengatakan seseorang yang mengikuti hasrat adalah orang yang peduli untuk menang.

"Kau harus pumya gairah terhadap apa yang ingin kau kembangkan. karena jika tidak, Anda akan bersaing dengan mereka yang memiliki hasrat untuk itu, dan mereka akan membangun produk dan layanan yang lebih baik," kata Bezos.

Dia menambahkan, penting bagi wirausaha untuk menjadi seorang misionaris. Sebab, wirausaha tidak bisa hanya menjadi tentara bayaran. Maksudnya, Anda harus bermotivasi tentang misi, bukan bermotivasi tentang uang. 

Baca juga: Simak, Tips dari Jeff Bezos agar Sukses Membangun Bisnis

“Misionaris mampu membangun produk dan layanan yang lebih baik, mereka selalu menang. Sedangkan tentara bayaran hanya berusaha menghasilkan uang. Secara paradoks, para misionaris pada akhirnya selalu berhasil menghasilkan lebih banyak uang," ucapnya.

2. Hadapi Risiko dan Kegagalan

Jika Anda ingin sukses dalam berbisnis, Anda juga harus mau mengambil risiko. Meski akhirnya risiko itu menciptakan kegagalan.

"Anda harus menerima ide bisnis yang mungkin tidak berhasil. Anggap itu sebuah eksperimen gagal. Tentu saja, kegagalan itu tak jadi masalah," kata Bezos.

Memang, Bezos dikenal sebagai pebisnis yang berani mengambil langkah. Tahun 2005, Bezos meluncurkan Amazon Prime dengan biaya 79 dollar AS per tahun.

 

Baca juga: Anggota Kongres AS: Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Dunia karena Upah Karyawannya Kecil

Orang-orang bersikap skeptis terhadapnya dan menganggap ia tak akan mendapat pelanggan dengan biaya sebesar itu. Rupanya, pada April 2018 layanan ini memiliki 100 juta pelanggan di seluruh dunia.

Meski Amazon Prime disambut baik oleh pelanggannya, Bezos seringkali mengalami kegagalan. Penutupan restoran Amazon pada 24 Juni dan kemerosotan kios pop-up Amazon baru-baru ini merupakan kegagalan yang pernah dialaminya.

Menurut Bezos, ukuran risiko dan kegagalan perlu tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com