Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maraknya Hoaks dan Cara Perusahaan Jaga Reputasi

Kompas.com - 18/07/2019, 20:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredarnya informasi palsu alias hoaks di media sosial kerap terjadi di sektor bisnis. Hoaks yang beredar tersebut bisa mengganggu reputasi perusahaan jika tak ditangani dengan baik.

Salah satu industri yang rentan hoaks adalah industri berbasis keuangan, termasuk asuransi. Hanya perusahaan-perusahaan tangguh yang dapat mempertahankan citra positif di tengah ancaman hoaks.

Pengamat citra perusahaan Godo Tjahjono menambahkan, reputasi perusahaan perlu dibangun bertahun-tahun. Ini tidak hanya di depan nasabah tetapi juga di mata pemangku kepentingan (stakeholders).

“Umumnya, perusahaan akan tangguh terhadap hoaks, karena mereka konsisten membangun reputasi dan menerjemahkan prinsip-prinsip humanistik dalam bisnisnya. Masih banyak perusahaan belum menjiwai konsep humanistik bisnis," tutur Godo dalam keterangannya, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: Jangan Sebar Hoaks, Menaker Minta Manfaatkan Media Sosial untuk Bisnis

Menurutnya, salah satu kunci menjaga citra perusahaan adalah hubungan langsung antara representasi perusahaan, termasuk agen, dalam bersentuhan dengan nasabah dan stakeholders lainnya dalam prinsip-prinsip bisnis humanis, yakni goodness, respect dan dignity.

Frontier Group, lembaga yang rutin melakukan survei terkait citra perusahaan atau corporate image melakukan pemeringkatan terkait hal tersebut.

Pemeringkatan independen ini melibatkan 3.000 responden dari unsur publik, manajemen, investor dan juga kalangan jurnalis yang mencapai 180 orang. Penilaian berlangsung selama Maret hingga April 2019.

Responden menilai perusahaan yang dianggap paling baik dengan mengukur 10 atribut yang mewakili 4 dimensi yaitu Quality, Performance, Responsibility dan Attractiveness.

Baca juga: Intip Cara Perusahaan Konstruksi Sentuh Hati Milenial

Untuk kategori total aset di atas Rp 20 trilliun, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, salah satu perusahaan yang berhasil meningkatkan Corporate Image Index (CII)-nya sebelumnya masih di bawah 1, untuk saat ini menjadi di atas 1 atau di atas rata-rata industri dengan kategori "excellent”.

Menanggapi kenaikan CII index ini, Wahyuni Murtiani, Head of Corporate Communications Allianz Indonesia menyatakan, tidak mudah untuk mempertahankan citra perusahaan, apalagi di era digital komunikasi yang tidak terbatas yang rentan hoaks.

“Informasi hoaks di industri asuransi seperti juga umumnya di industri lain berasal dari pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari pihak lainnya dan sejauh ini dilakukan melalui berbagai tindakan penyebaran berita bohong untuk menutupi tindakan penipuan asuransi termasuk melalui kampanye gelap guna merusak citra perusahaan, antara lain membangun narasi proses klaim nasabah yang tidak mudah oleh perusahaan,” jelas dia.

Baca juga: Allianz Indonesia Bayar Klaim Asuransi 5 Korban Lion Air JT 610

Allianz telah melakukan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp 6,8 triliun sepanjang 2018. Ia menyatakan, pihaknya selalu menghimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh hoaks.

"Double-check sangat penting, cari sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya, seperti lembaga resmi atau langsung memperoleh informasi dari perusahaan yang bersangkutan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com