Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Jonan: Bisnis Migas Harus Mengutamakan Keselamatan

Kompas.com - 22/07/2019, 18:05 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku tengah memonitor penanganan dari peristiwa gelembung gas di sekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang terjadi pada 12 Juli 2019 lalu.

Jonan mengatakan, kasus tersebut merupakan contoh kurangnya perhatian pentingnya teknologi yang mengutamakan keselamatan di sektor minyak dan gas. Pasalnya, salah satu titik kritis yang kerap digaungkan para pakar hukum dan auditor terkait industri migas adalah mahalnya biaya eksplorasi dan ongkos produksi di sektor tersebut.

"Anjungan ini adalah salah satu anjungan yang dibangun putra-putri Indonesia. Cost saving-nya besar sekali," ujar dia di Jakarta, Senin (22/7/2019).

Dia mengatakan, kejadian yang terjadi di anjungan lepas pantai ini adalah untuk yang ketiga kalinya.

Baca: Pertamina Gandeng Perusahaan AS untuk Tangani Dampak Gelembung Gas

Adapun saat ini, otoritas terkait telah menangani jalannya proses penanganan dari peristiwa gelembung gas tersebut.

"Nah ini sekarang oil spill sudah ada, gas leaknya juga ada sedang ditangani tadi saya monitor aja sampai mana ini adalah kejadian ketiga," ujar dia.

Seharusnya penggunaan teknologi di sektor pertambangan, hulu migas, dan industri ekstraktif lainnya bisa 100 persen menjamin keselamatan, dan bukan hanya sebatas mengutamakan penghematan.

Pasalnya, seiring dengan besarnya penghematan, risiko yang dihadapi juga bakal besar.

"Kalau ada kecelakaan, you'll spend alot more," ujar dia.

Untuk itulah, dia pun meminta agar otoritas hukum dan keuangan memahami kerumitan yang menyebabkan besarnya ongkos yang harus digelontorkan untuk industri migas ini.

Oleh karena itu, Jonan menyarankan agar BPK merekrut tenaga ahli dari pegawai Kementerian ESDM.

"Saya sangat menganjurkan, kalau di tempat Prof Rizal (Anggota BPK) inspektur migas ditugaskan di sini, atau pertambangan, atau potreleum engineer. Tenaga ahli dididik jadi auditor juga boleh," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com