Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wijaya Karya Bidik Proyek Infrastruktur Negara-negara Afrika

Kompas.com - 07/08/2019, 13:39 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menjadi pilihan utama dan diminati negara-negara di Afrika untuk menjadi kontraktor proyek pembangun infrastruktur di sana.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan, sejumlah negara Afrika telah menyatakan minat untuk memakai jasa WIKA guna menggarap berbagai proyek infrastruktur.

Namun, WIKA tidak akan menerima semua tawaran pengerjaan proyek di Afrika karena ada kriteria yang ditentukan perusahaan.

"Banyak tawaran pekerjaan di Afrika. Mulai dari Zanzibar, Madagaskar, Pantai Gading, Senegal, hingga Rwanda," kata Mahendra di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Baca juga: Wijaya Karya Jajaki Proyek di Myanmar

WIKA akan mempertimbangkan beberapa faktor sebelum mengambil tawaran proyek infrastruktur yang disodorkan. Misalnya, kemampuan dana yang dimiliki negara, potensi keuntungan yang diperoleh jika menggarap proyek, dan hal lainnya.

"Memilih tawaran ini sama seperti kalau (perempuan), didekatin sama cowok boleh pilih. Yang ganteng, kemudian yang kaya," ungkapnya memberi contoh.

Baca juga: Garap Istana Kepresidenan Niger, WIKA Lirik Proyek di Negara Afrika Lainnya

Dia mengungkapkan, pemilihan proyek dari negara-negara Afrika itu dilakukan karena risiko mengerjakan proyek infrastruktur terbilang tinggi jika dibandingkan di dalam negeri. Apalagifaktor keamanan negaranya juga jadi pertimbangan penting.

"Yang disasar itu infrastruktur jalan, pelabuhan, ada apartemen. Potensi di Afrika itu nilainya besar," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com