Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Upah Nominal Buruh Juli Naik, Upah Riil Masih Turun

Kompas.com - 15/08/2019, 16:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik menyatakan terjadi peningkatan upah nominal dan riil buruh pada Juli 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menyebut, upah nominal harian buruh tani dan buruh bangunan kompak mengalami kenaikan. Upah buruh tani naik sebesar 0,16 persen dari Rp 54.152 menjadi Rp 54.237 per hari.

"Sementara upah harian buruh bangunan juga mengalami kenaikan 0,26 persen dari Rp 88.708 menjadi Rp 88.939 per hari," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Baca juga: Sejak Februari 2019, Upah Riil Buruh Tani Terus Turun

Rata-rata upah nominal buruh potong rambut wanita dan upah pembantu rumah tangga per bulan juga mengalami kenaikan.

Suhariyanto mengatakan, upah nominal buruh potong rambut wanila per kepala mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen, dari Rp 27.690 menjadi Rp 27.756.

Sementara upah pembantu rumah tangga per bulan juga mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen, dari Rp 413.270 menjadi Rp 414.345 per bulan.

Baca juga: Anggota Kongres AS: Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Dunia karena Upah Karyawannya Kecil

Namun kenaikan upah nominal ini tidak dialami oleh upah riil buruh. Upah riil buruh adalah perbandingan antara upah nominal dengan indeks harga konsumsi rumah tangga pedesaan maupun indeks harga konsumen perkotaan.

Suhariyanto menjelaskan, upah riil buruh tani, buruh bangunan, buruh potong rambut wanita per kepala, dan pembantu rumah tangga mengalami penurunan.

Untuk buruh tani, upah riil-nya mengalami penurunan sebesar 0,39 persen, upah riil buruh bangunan mengalami penurunan 0,05 persen, upah buruh potong rambut wanita turun 0,07 persen, dan upah riil pembantu rumah tangga turun 0,05 persen.

"Ini masih menjadi tantangan pemerintah untuk menjaga harga-harga bahan pangan," sebut Suhariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com