Luncurkan Aplikasi Pembelian Reksadana, Raiz Targetkan 40.000 Pengguna

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah agen penjual reksadana, PT Raiz Invest Indonesia (Raiz) resmi meluncurkan platform aplikasi mobile-nya di Indonesia Hari ini, Jumat (23/8/2019).

CEO Raiz Invest Indonesia Melinda N Wiria mengatakan, Raiz menargetkan 40.000 pengguna hingga akhir tahun 2019, khususnya investor milenial maupun investor pemula.

"Kami optimis aplikasi Raiz dapat membantu mencetak lebih banyak investor pemula. Kami targetkan 40.000 user hingga akhir tahun 2019," kata Melinda N Wiria di Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Melinda yakin target tersebut bisa tercapai karena milenial saat ini sangat paham dengan gadget. Pun jumlah penduduk usia produktif di Indonesia lebih banyak dibanding usia non-produktif.

"Selain itu, pengguna juga bisa berinvestasi di Raiz dengan nilai investasi minimum yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp 10.000 yang bebas biaya transfer dan pilihan fitur yang sesuai dengan gaya hidup milenial," ungkap Melinda.

Baca juga : Start-Up Gemar Bakar Duit, Sehatkah Untuk Keberlanjutan Perusahaan?

Tak hanya itu, kata Melinda, nantinya Raiz juga memungkinkan penggunanya berinvestasi dengan selisih dari nilai transaksi di rekening bank atau uang elektronik yang terhubung dengan aplikasi Raiz.

"Bila pembulatan yang terkumpul telah mencapai jumlah tertentu, maka dana di rekening bank atau uang elektronik yang telah terhubung di aplikasi Raiz sebagai funding account akan didebit dan diinvestasikan ke efek pasar modal. Fitur ini dinamakan Round-up yang nantinya juga akan tersedia di Indonesia," kata Melinda.

Terlebih, data Otoritas Jasa Keuangan per Agustus 2019 mencatat jumlah investor reksadana baru mencapai 1,39 juta jiwa. Angka ini masih rendah dibandingkan jumlah milenial berusia 20-34 tahun yang saat ini berjumlah lebih dari 60 juta jiwa.

Adapun sejak soft launching pada Maret 2019 lalu, Raiz telah menjaring lebih dari 80.000 calon pengguna hingga Juli 2019.