Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2019, GMFI Bukukan Pendapatan 246,3 Juta Dollar AS

Kompas.com - 29/08/2019, 18:40 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) membukukan pendapatan sebesar 246,3 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada semester I 2019.

Jumlah tersebut naik sebesar 10,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar 223,3 juta dollar AS.

“Sebagian besar pendapatan disumbangkan oleh segmen repair dan overhaul sebesar 207,4 juta dollar AS, dimana perawatan engine menjadi segmen dengan pertumbuhan pendapatan tertinggi, naik signifikan dari 46,5 juta dollar AS menjadi 61 juta dollar AS atau tumbuh 31 persen,” ujar Direktur Utama GMFI Tazar Marta Kurniawan, Kamis (29/8/2019).

Tazar menambahkan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan pencapaian di sisa tahun 2019, antara lain dengan meningkatkan profitability dari segmen engine. Saat ini, profitability engine dipengaruhi oleh utilisasi dari kapasitas terpasang dan inhouse capability yang belum optimal.

“Pengembangan inhouse capability ini harus terus kami lakukan karena untuk menarik devisa negara yang selama ini keluar dan diharapkan dapat mendorong profitability segmen engine terus bertumbuh,” kata Tazar.

Menurut Tazar, profitability baru bisa mencapai optimal jika telah mencapai lebih dari 100 engine shop visit pertahun yang direncanakan akan tercapai pada tahun 2021.

GMFI juga tengah berusaha menyeimbangkan komposisi portofolio bisnis MRO dengan meningkatkan kapasitas airframe maintenance yang memiliki profitability yang tinggi. Hal ini mulai dilakukan dengan ekspansi ke beberapa area domestik maupun internasional melalui skema partnership.

“Pasar internasional dan diversifikasi bisnis juga menjadi langkah GMFI dalam mengurangi resiko bisnis dan meningkatkan profitability Perseroan,” ucap dia.

Tazar menuturkan, komposisi pendapatan non-afiliasi dari pada semester I 2019 meningkat dari 45 persen di tahun lalu, menjadi 49 persen di tahun ini.

“Komposisi pendapatan dari pelanggan internasional juga tercatat meningkat dari 19 persen menjadi 21 persen,” ujarnya.

Selain penyampaian laporan keuangan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GMFI juga mengumumkan jajaran direksi barunya.

Tazar Marta Kurniawan ditunjuk menjadi Direktur Utama GMFI, yang mana sebelumnya diamanatkan kepada Iwan Joeniarto yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia. Sebelum ditunjuk menjadi Direktur Utama, Tazar menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Base Operation di GMF sejak Mei tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com