Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Bayangkan Kondisi Ibu Kota Baru...

Kompas.com - 06/11/2019, 18:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemindahan ibu kota baru dari Jakarta ke Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur mulai matang direalisasikan. Rencananya, pemindahan ibu kota mulai dilakukan pada 2020.

Di akhir November 2019, 3 gagasan besar desain ibu kota baru akan ditentukan. Kemudian akan ditinjau ulang dan didetailkan ke arah yang lebih mikro sehingga terpilih 1 gagasan besar.

Kendati belum sepenuhnya terealisasi, Presiden RI Joko Widodo sudah membayangkan betapa apiknya desain ibu kota baru. Dia bilang, ibu kota baru akan menjadi smart metropolis, the happiest city on earth, dan the best city on earth.

"Yang ada di bayangan saya, ibu kota baru adalah kota yang smart metropolis. Di sana nanti ada cluster pemerintahan, cluster pendidikan, cluster teknologi seperti Silicon Valley. Dan juga penting ada cluster wisatanya," kata Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Bukan Hanya Memindahkan Istana...

Dia menginginkan ibu kota baru bebas emisi sehingga bisa bersepeda maupun berjalan kaki kemanapun dan kapanpun. Dia pun ingin masyarakatnya toleran, penuh budaya goting royong, maju, dan menggunakan transportasi publik dengan harga yang terjangkau.

"Ibu kota baru juga bukan hanya kota pemerintahan, tapi kota bisnis yang bebas emisi. Yang memperkerjakan orang-orang bertalenta kelas dunia. Yang mampu menarik orang-orang hebat dunia ke Indonesia dan membawa pulang orang hebat Indonesia di luar negeri," harap Jokowi.

Bukan hanya pemindahan dari tempat satu ke tempat yang lainnya, dia ingin ibu kota baru menginstal sistem yang baru pula, seperti pola pikir (mindset), budaya kerja, dan pindah sistem.

"Jangan hanya pindah tempat dari sini ke sana. Bukan itu. Artinya pindah tempat, pindah sistem, pindah pola pikir, dan pindah budaya kerja. Jangan hanya pindah tenpatnya, pindah sistemnya juga," kata dia.

Baca juga: OJK: Pindah Ibu Kota Negara Bisa Buat Sebaran Investor Lebih Merata

Tidak hanya itu, dia ingin ibu kota baru mampu menyediakan pelayanan berkualitas kelas dunia, minimal layanan pendidikan dan kesehatan yang mendukung tumbuh kembang SDM unggul.

Dia berharap, ibu kota baru bisa menjadi hadiah dari Indonesia untuk dunia dengan rancangan kota paling ideal.

"Ini hadiahnya Indonesia untuk dunia. Ibu kota yang ramah bagi anak-anak dan lanjut usia dan dilengkapi pelayanan publik berkualitas. Mimpinya memang harus tinggi seperti itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com