Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Wacana Jadi Rp 14 Juta, Ini Harga Tiket Masuk Pulau Komodo

Kompas.com - 16/11/2019, 14:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pulau komodo memang direncanakan menjadi tempat wisata kelas premium seharga 1.000 dollar AS atau Rp 14 juta. Rencana itu baru akan dikaji kembali Januari 2020.

Kepala Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina Sukarsono mengatakan, Sebelum menjadi Rp 14 juta, harga tiket Pulau Komodo memang cukup terjangkau.

Tarif tiket dibedakan menjadi dua jenis, yakni untuk wisatawan nusantara dan untuk wisatawan asing.

"Kalau sekarang wisatawan nusantara Rp 75.000 per hari, kalau wisatawan asing itu Rp 250.000. Harga itu setelah direkap, terdiri dari tiket apa, tiket apa segala macam," kata Shana Fatina Sukarsono di Labuan Bajo, Manggarai barat, NTT, Jumat (15/11/2019).

Baca juga: Tiket Wisata Pulau Komodo Rp 14 Juta Bakal Dikaji Detail Tahun Depan

Nantinya, tiket seharga Rp 14 juta itu akan dijadikan konsep membership sehingga lebih eksklusif. Saat ini, kelas eksklusif dengan harga tinggi baru diusulkan hanya untuk Pulau Komodo saja.

"Sementara sih masih dikhususkan ke Pulau Komodo. Tapi masih didiskusikan lagi," ujarnya.

Selain konsep membership, pihaknya bakal menyiapkan konsep non-member. Detailnya pun baru akan dibahas pada Januari 2020 bersama beberapa menteri.

Diskusi itu, kata dia, mungkin baru akan selesai di akhir tahun 2020 sehingga penerapannya baru bisa dilakukan antara tahun 2021 dan 2022.

"Bisa 2021 bisa 2022 kita masih belum tahu. Karena konsep yang kita tekankan," pungkasnya.

Baca juga: Susi Pudjiastuti yang Tak Bisa Jauh dari Laut...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com