Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Kementerian BUMN: Lihat Dulu Kerja Ahok, Jangan Bawa-bawa Politiklah...

Kompas.com - 18/11/2019, 17:56 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengingatkan Serikat Pekerja Pertamina agar lebih dahulu melihat kinerja dari Basuki Tjahja Purnama (BTP) atau akrab disapa Ahok.

Hal ini disampaikan Arya setelah ditanya ihwal adanya aksi penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina terhadap Ahok yang dikabarkan akan masuk ke struktur kepemimpinan di Pertamina.

"Ini clear banget ya soal bisnis. Jangan bawa-bawa politiklah ke urusan bisnis. Jadi, kami minta, kami harapkan teman-teman serikat pekerja lihat dulu! Kalau Pak Ahok masuk (salah satu perusahaan BUMN) di mana, lihat dulu kerjaannya," kata Arya ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Baca juga: Rizal Ramli Sebut Ahok Masuk BUMN Hanya Akan Tambah Masalah

Meski begitu, Arya masih enggan membenarkan bahwa Ahok akan mengisi jabatan di Pertamina. Pasalnya, jabatan di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun lowong.

Ia menduga adanya dorongan politik yang membuat Serikat Pekerja Pertamina melakukan aksi penolakan. Padahal, Ahok belum tentu masuk ke Pertamina.

"Jadi tolong kepada serikat pekerja jangan bawa-bawa politik! Ayolah kawan-kawan Serikat Pekerja Pertamina," ucapnya.

Arya juga turut bicara soal komentar mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait rencana Ahok masuk jajaran petinggi di BUMN. Dahlan menilai masuknya Ahok ke BUMN akan membuat kehebohan.

Baca juga: Menteri KKP: Saya Merasa 5 Tahun Ini Ada Sesuatu yang Janggal...

"Saya tanya balik, (Pak Dahlan) di sini atau di PLN bikin heboh enggak? Bikin heboh juga kan. Terkadang, Pak Dahlan Iskan ini lupa kalau dia juga suka buat kehebohan. Tanya ke beliau, sewaktu dia di PLN bikin kehebohan bikin bagus (kinerja perusahaan) enggak?" katanya.

Kementerian BUMN memang tengah mengevaluasi seluruh strukturisasi sejak dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Arya memastikan semua jabatan di BUMN bakal dirombak. Diketahui, Bank Mandiri, BTN, Pertamina, PLN, dan Inalum masih mencari orang yang tepat untuk mengisi sejumlah jabatan. Jabatan tersebut rencananya akan terisi sebelum akhir 2019.

"Kalau ingin membuat langkah berbeda, kita harus berani membuat hal-hal yang baru. Kan Pak Erick mengatakan, beliau akan mengevaluasi keseluruhan BUMN," ucapnya.

Baca juga: Chandra Hamzah Datang ke Kementerian BUMN Pakai Skuter Matic, Berapa Harganya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com