Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Bandara Karimunjawa, Berapa Dana yang Dirogoh Pemerintah?

Kompas.com - 12/01/2020, 11:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengembangkan Bandara Dewandaru, Karimunjawa. Proyek pengembangan bandara tersebut diperkirakan akan selesai pada 2022.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk perluasan landas pacunya, diperkirakan membutuhkan dana Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar.

Sedangkan untuk perluasan terminalnya, diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar.

Baca juga: Menhub: Pengembangan Bandara Karimunjawa Rampung 2022

Artinya, untuk pengembangan landas pacu dan terminal Kemenhub perlu menganggarkan dana sekitar Rp 50 miliar sampai Rp 70 miliar.

“Perluasan terminal itu alokasi dari Kemenhub, sedangkan (kebutuhan) tanah dari pemda tingkat 1 dan pemda tingkat 2," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/1/2020).

Budi menjelaskan, nantinya landas pacu bandara tersebut akan sepanjang 1.700 meter. Saat ini, panjang landas pacunya baru 1.200 meter.

Adapun luas terminalnya, saat ini masih sekitar 1.000 meter. Nantinya, terminalnya akan diperluas hingga 2.800 meter.

Baca juga: Bandara Dewadaru Diaktifkan, Karimunjawa Kini Bisa Ditempuh via Udara

Diharapkan, dengan adanya perpanjangan landas pacu bisa menambah frekuensi penerbangan dari dan menuju Pulau Karimunjawa. Saat ini hanya maskapai Wings Air yang melayani penerbangan secara reguler, dengan frekuensi tiga kali dalam seminggu.

“Nanti pada saat bandara ini runwaynya 1.600 meter kita akan tingkatkan pergerakan dari pesawat-pesawat terutama dari Semarang,” kata Budi.

Selain menambah kapasitas, Budi mengatakan, pihaknya juga membuka kesempatan untuk adanya penambahan rute baru menuju Pulau Karimunjawa.

“Misalnya bisa dari Bandara Kulonprogo ke Karimunjawa. Ini akan jadi kombinasi pariwisata yang baik dengan Borobudur,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com