Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Resep Sukses Kokumi Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Minuman

Kompas.com - 01/02/2020, 11:17 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepopuleran minuman dengan bahan dasar boba tampaknya menjadi tren bisnis dalam dunia bisnis makanan dan minuman.

Salah satunya adalah merek Kokumi yang beromzet ratusan juta rupiah karena kepopuleran Boba.

Jacqueline Karina yang merupakan founder dari merek Kokumi itu sendiri mengatakan bisnis telah berkembang pesat sejak 2018 silam dengan Febuari ini Kokumi akan membuka 65 outlet.

"Satu tahun ini kokumi sudah 34 outlet jalan 65 ke Febuari," ucap Jacqueline, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Cuan Perayaan Imlek, Omzet Pedagang Glodok Naik 3 Kali Lipat

Jacqueline mengatakan bahwa memang membangun bisnis minuman memang tidak mudah, untuk itu ia mengatakan ada beberapa hal yang dilakukannya untuk bisa berhasil sampai sekarang ini.

1. Menentukan pembelinya

Sebelum terjun dal dunia bisnis, wanita lulusan jurusan Food Science and Technology Universitas Pelita Harapan, mengatakan bahwa menentukan demografi adalah hal yang penting dalam memulai bisnis.

"Saya pertama cari demografis saya liat kurva di Indonesia dari umur 0-70 dan saya liat pasar saya millenial sebagai potensial spender," ucapnya.

Dengan melihat demografis tersebut Kokumi akhirnya bisa menempatkan posisinya sebagai minuman untuk kaum milenial yang mempunyai potensi membeli produk yang dijualnya.

2. Identitas brand

Dengan menemukan pasar potensial, akhirnya Jacqueline membuat kokumi bisa dikenal sebagai brand yang ramah bagi milenial.

Mengusung konsep spread your happiness, brand  Kokumi berusaha untuk menyentuh milenial.

"Saya survei lewat beberapa milenial ternyata kata yang mereka suka happy bukan money," ucapnya.

Akhirnya Kokumi sendirian memiliki tema colorful dan mengenai soal good relationship.

Baca juga: Mengintip Bisnis Thrift Store, Modal Minim Bisa Raup Omzet Belasan Juta Rupiah

3. Harus tetap relevan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com