Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Virus Corona Tak Pengaruhi Perdagangan Berjangka Komoditas

Kompas.com - 17/03/2020, 15:22 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi mengatakan, kondisi perekonomian secara global yang melambat akibat adanya pandemi virus corona (Sars Cov-2), tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap perdagangan berjangka komoditas.

“Secara nasional, mungkin isu corona akan memberikan pengaruh. Tapi dari sektor perdagangan berjangka komoditi, kami melihat bahwa persoalan corona tidak akan mengganggu terlalu jauh teradap kinerja perdagangan berjangka komoditi," katanya melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Bahkan, Fajar optimis, perdagangan berjangka komoditas akan tumbuh lebih dari 15 persen tahun ini, dibanding tahun 2019.

"Data perdagangan yang terlihat positif dan terus mengalami pertumbuhan. Dengan peran serta semua stakeholder, kami masih optimis, pertumbuhan di perdagangan berjangka komoditi ditahun 2020 bisa lebih dari 15 persen dibandingkan tahun 2019," ujarnya.

Dalam 2 bulan pertama di tahun 2020, rata-rata transaksi harian mencapai 40.286,4 lot (exclude Single Stock).

Transaksi trersebut meliputi Komoditi SPA sebesar 69.41 persen, Index 8.05 persen, Currrency 7.42 persen, Primer 15.01 persen dan Single Stock 0.03 persen. Dari sektor pasar fisik komoditas, untuk transaksi timah murni batangan mencatatkan volume transaksi 2,939 lot.

Fajar memprediksikan, komoditas timah batangan tahun ini akan mendongkrak tumbuhnya transaksi perdagangan berjangka komoditas.

“Di tahun 2020, selain di transaksi perdagangan berjangka komoditi, sektor pasar fisik kami proyeksikan juga akan tumbuh. Masuknya komoditas timah batangan di pasar fisik, diperkirakan juga akan menggairahkan perdagangan di bursa komoditi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com