Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Minus Karena Corona, Terendah Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 21/04/2020, 07:05 WIB
Muhammad Idris

Penulis

New York, Kompas.com - Harga minyak dunia anjlok tajam dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, harga minyak yang diperdagangkan di kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) saat ini sudah minus alias di bawah nol.

Dilansir dari CNN, Selasa (21/4/2020), harga minyak di Amerika Serikat (AS) anjlok di titik terendahnya menjadi -37,63 dollar AS per barel. Itu level terendah sejak NYMEX membuka perdagangan berjangka minyak pada tahun 1983.

Merosotnya harga minyak ini terjadi karena lesunya permintaan di AS maupun global. Harga kontrak pada pengiriman Mei sebenarnya akan segera berakhir, saat ini para pembeli fokus pada pembelian untuk kontrak pada bulan Juni 2020.

Dengan harga minyak yang minus pada kontrak, berarti pedagang atau pemilik minyak harus membayar pada setiap minyak yang terjual kepada pembelinya.

Baca juga: Harga Minyak -37 Dollar AS, Produsen Bayar Pembeli untuk Ambil Kelebihan Stok

Pada kontrak berjangka Juli, harga minyak berada di level 22 dollar AS per barel. Sementara minyak mentah Brent juga menurun drastis, meski tak separah pada penurunan di WTI. Minyak mentah Brent masih bisa dijual di harga 25,57 dollar AS per barel atau turun 9 persen.

"Tidak ada seorang pun di AS yang menginginkan minyak dalam jangka pendek," jelas Jeffeey Halley dari Oanda, perusahaan broker minyak dan forex dari San Fransisco.

Sebelumnya, Arab Saudi, Rusia, dan produsen minyak dunia lain sudah sepakat untuk memangkas volume produksi hingga 9,7 juta barel per hari sebagai upaya untuk menahan tren merosotnya harga.

Pandemi virus corona atau Covid-19 jadi penyebab dominan anjloknya permintaan minyak mentah dunia. Perlambatan ekonomi dan pembatasan aktivitas secara global membuat konsumsi minyak turun drastis.

Baca juga: Terburuk Sepanjang Sejarah, Harga Minyak Mentah Anjlok di Bawah 0 Dollar AS

Bahkan, negara seperti Jepang harus memangkas impor minyaknya dalam jumlah sangat besar. Kesepakatan untuk memangkas produksi oleh OPEC sepekan lalu ternyata sudah terlambat untuk menghadapi turunnya sepertiga permintaan global.

Beberapa perbankan di Asia sudah enggan memberikan kredit kepada pedagang komoditas karena risiko gagal bayar yang tinggi.

Anjloknya harga minyak mentah ini memukul perusahaan-perusahaan yang berada di sektor hulu migas. Perusahaan seperti Schlumberger dan Halluburton kini berada di periode suram akibatnya rendahnya harga minyak.

Pertamina borong minyak

PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menambah impor minyak mentah selama harga minyak dunia terkoreksi lebih dari 50 persen pada beberapa waktu lalu.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembelian 10 juta barel minyak mentah, ketika harga minyak mentah berjangka jenis Brent sempat berada di kisaran 24 dollar AS per barrel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com