Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi, Penyaluran Pinjaman Amartha Melonjak 43,87 Persen

Kompas.com - 18/07/2020, 18:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amartha Mikro Fintek mencatatkan penyaluran pinjaman modal sebesar Rp 645 miliar sepanjang semester I-2020 atau selama masa pandemi. Pembiayaan tersebut telah disalurkan kepada 168,125 pengusaha mikro dengan Tingkat Keberhasilan 90 (TKB 90) mencapai 98,97 persen.

Pendiri dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra menyatakan, capaian penyaluran pinjaman modal sepanjang paruh pertama 2020 itu tumbuh 43,87 persen dibandingkan dengan penyaluran pada priode yang sama di 2019. Ini karena dipengaruhi oleh ekspansi bisnis Amartha ke wilayah Sumatera dan Sulawesi.

"Secara general, terjadi penurunan pendanaan hingga 60 persen pada April hingga Mei 2020 akibat pandemi Covid-19. Namun, telah meningkat signifikan pada Juni hingga saat ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/7/2020).

Baca juga: Profil Amartha, Perusahaan Milik Stafsus Jokowi, Andi Taufan Garuda

Andi menjelaskan, Amartha telah menerapkan kebijakan pendanaan berdasarkan pemetaan daerah dan jenis usaha.

Perusahaan memperketat credit approval dan disbursement berdasarkan wilayah persebaran Covid-19.

Kebijakan no approval dan 100 persen penolakan dilakukan bagi wilayah zona merah. Kemudian memberlakukan kebijakan titip bayar bagi wilayah zona kuning.

Kebijakan penyaluran pendanaan hanya diberikan kepada mitra di wilayah zona hijau. Serta, mem-blacklist usaha yang memiliki ketergantungan terhadap kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.

Andi bilang, prospek pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ke depannya masih sangat menjanjikan. Beberapa bulan ini perekonomian di desa tetap kuat karena resilience atau daya juang yang dimiliki penduduk desa.

Oleh sebab itu, Amartha akan terus menyalurkan pendanaan ke pelaku UMKM, targetnya penyaluran modal usaha bisa dilakukan pada lebih dari 150.000 pelaku UMKM di sepanjang semester II-2020.

Sebagian besar pendanaan akan disalurkan kepada pengusaha mikro di sektor ekonomi informal, seperti pedagang kebutuhan pokok, pedagang sembako dan pedagang makanan.

"Sektor perdagangan yang dijalankan mitra Amartha di desa, menjadi sektor yang tangguh dalam pandemi Covid-19 karena menjajakan dagangan yang bersifat primer dan jangkauan usahanya yang berada dalam lingkup kecil pedesaan," kata Andi.

Baca juga: CEO-nya Jadi Staf Khusus Presiden, Ini Tanggapan Fintek Amartha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com