JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyebut banyak masyarakat yang membuka warung sebagai usaha baru di tengah pandemi Covid-19.
Dia menilai pembukaan warung baru bisa membuat persaingan usaha semakin ketat sehingga berpotensi membuat pendapatan juga semakin menurun.
"Ada pandemi ini kami melihat banyak (masyarakat) yang buka warung rumahan sebagai usaha mereka," ujarnya dalam diskusi Webinar, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: Peserta Kartu Prakerja Bisa Masuk Daftar Hitam, Ini Penyebab dan Akibatnya
Teten menyabut, di Jakarta misalnya, dari 100 rumah yang berjejer, ada 25 rumah yang membuka usaha warung rumahan. Angka tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah.
Menurut Teten, banyaknya masyarakat yang membuka warung disebabkan beban penciptaan lapangan kerja formal yang makin sulit.
Namun pemerintah menyoroti masih rendahnya pendapatan pekerja di sektor informal. Oleh karena itu, pemerintah mengaku mendorong munculnya pelaku usaha baru yang memanfaatkan teknologi.
"Saya menaruh perhatian terhadap UMKM yang berbasis pada High Tech di kalangan anak muda. Karena itu, ke depan, kami akan fokus pada pendampingan pemberdayaan UMKM," ucapnya.
Baca juga: BKN: 177 Peserta CPNS Positif Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.