Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Libur Panjang, IHSG Naik Tipis dalam Sepekan

Kompas.com - 28/10/2020, 08:33 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki libur panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan (16-27 Oktober 2020) ditutup menguat tipis 0,31 persen. IHSG mengalami kenaikan pada level 5.128,22, dibanding penutupan pekan lalu 5.112,18.

Senada dengan IHSG, kapitalisasi pasar bursa juga turut mengalami peningkatan sebesar 0,25 persen pada pekan ini, menjadi sebesar Rp 5.958,18 triliun dibandingkan pekan sebelumnya sebesar Rp 5.943,03 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, rata-rata volume transaksi harian bursa juga meningkat 2,01 persen menjadi 12,406 miliar saham dibandingkan pekan lalu sebesar 12,162 miliar saham.

“Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 13,11 persen menjadi sebesar Rp 7,838 triliun dari Rp 9,021 triliun pada penutupan pekan sebelumnya,” kata Yulianto melalui siaran pers, Selasa (28/10/2020).

Baca juga: Sudah Akhir Oktober, Kapan Subsidi Gaji Termin II Ditransfer?

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga turun 0,55 persen menjadi 702.764 kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu sebesar 706.677 kali transaksi. Investor asing kemarin mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 108,24 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp 47,29 triliun.

Adapun agenda bursa dalam pekan pendek ini adalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bursa Efek Indonesia (RUPSLB PT BEI) Tahun 2020 dengan agenda penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2021 kepada para pemegang saham.

Pada kesempatan yang sama, disampaikan rencana kerja BEI tahun 2021 – 2025 serta visi dan misi yang dibuat untuk mencapai aspirasi BEI, yaitu Menjadi Bursa Kredibel yang Menggerakkan Pendalaman Keuangan dan Memberdayakan Indonesia menjadi Ekonomi Terbesar ke-5 pada tahun 2045.

Baca juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta Diperpanjang, Ini Jumlah Target Penerimanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com