Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Okonjo-Iweala, Wanita Pertama yang Pimpin WTO

Kompas.com - 16/02/2021, 07:06 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

ZURICH, KOMPAS.com - Ngozi Okonjo-Iweala resmi ditunjuk sebagai ketua Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO). Ia pun menjadi wanita sekaligus orang Afrika pertama yang memimpin organisasi antar pemerintah bermarkas di Swiss itu.

Namun, ini bukan kali pertama Okonjo-Iweala mencatatkan sejarah. Wanita kelahiran 66 tahun lalu itu merupakan menteri keuangan dan menteri luar negeri wanita pertama di Nigeria.

Bukan hanya itu, di kancah internasional, Okonjo-Iweala yang merupakan jebolan Universitas Harvard juga menjadi wanita pertama yang maju ke pemilihan presiden Bank Dunia atau World Bank.

Baca juga: Cerita Luhut Ditawari Bantuan Dana Bank Dunia

Dilansir dari CNBC, Selasa (16/2/2021), melihat kebelakang, perjalanan Okonjo-Iweala sampai saat ini menjadi direktur jenderal WTO tidak lah mudah.

Okonjo-Iweala menghabiskan masa mudanya berhadapan dengan kebrutalan perang sipil yang terjadi di Nigeria. Ia pun mengaku keluarganya harus merelakan tabungannya akibat perang.

“Saya bisa bekerja keras. Saya bisa tidur di lantai yang dingin kapan saja,” kata Okonjo-Iweala.

Ketika menjabat sebagai menteri keuangan Nigeria, Ia pun harus kembali berhadapan dengan penculik yang menyekap ibunya. Para penculik menuntut Okonjo-Iweala untuk mundur dari posisi pengatur keuangan Nigeria.

Akan tetapi, Okonjo-Iweala pun menolak permintaan tersebut. Pada akhirnya, pencuri memutuskan untuk melepas ibu Okonjo-Iweala.

Jalan terjal pun sempat dihadapi Okonjo-Iweala sebelum menjabat sebagai direktur jenderal WTO, ketika Presiden AS ke-45 Donald Trump, menolak untuk mendukungnya.

Masalah tersebut pun akhirnya teratasi setelah Presiden AS Joe Biden memastikan dukungannya untuk wanita kelahiran Nigeria itu.

Saat ini WTO disebut tengah mengalami berbagai masalah, seperti hal nya keputusan sejumlah negara yang semakin menjauh dari norma-norma perdagangan internasional.

Okonjo-Iweala pun berkomitmen untuk mengatasi hal-hal tersebut, dengan cara memperkuat internal WTO.

“Jelas sekali terlihat, sistem berbasis aturan tanpa kehadiran forum dapat diarbitrase dan seiring waktu akan kehilangan kredibilitasnya,” ucap Okonjo-Iweala.

Baca juga: Pertemuan WTO, Mendag Bahas Pentingnya Reformasi Organisasi hingga Subsidi Perikanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com