BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Indihome

Menembus Zona Merah, Begini Dedikasi Teknisi IndiHome Menyediakan Kebutuhan Internet di Masa Pandemi

Kompas.com - 23/02/2021, 16:33 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah menggeser pola hidup masyarakat. Sebagian besar aktivitas yang semula dilakukan tatap muka, kini bergeser ke ranah daring. Alhasil, internet menjadi salah satu kebutuhan esensial saat ini.

Staf Khusus Bidang Kebijaksanaan Digital dan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan, penggunaan internet naik cukup signifikan pada awal pandemi. Perubahan ini juga diikuti dengan pergeseran dari lingkungan perkantoran ke lingkungan permukiman.

“Penggunaan internet yang tadinya berpusat di perkantoran, kini lebih banyak digunakan di permukiman dan meningkat sekitar 30 hingga 40 persen. Selain itu, penggunaan pada daerah tertinggal juga memiliki peningkatan sebesar 23 persen,” ujar Dedy Permadi dalam laman kominfo.go.id, Rabu (17/4/2020).

Kemudian, survei dari Akamai yang dimuat dalam laporan berjudul Indonesia: The Challenge of Monetizing in a Fast-Growing Market menemukan, lalu lintas internet di Indonesia melonjak selama dua kuartal berturut-turut pada 2020, yaitu 73 persen pada kuartal pertama dan 139 persen pada kuartal kedua.

Dari segi pengguna internet, jumlahnya pun turut meningkat. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan, total pengguna internet di Indonesia bertambah menjadi 196,7 juta jiwa hingga kuartal II 2020. Penetrasi internet Indonesia hingga kuartal tersebut mencapai 73,7 persen, naik 8,9 persen dari 64,8 persen pada 2018.

Pemenuhan kebutuhan internet

Melihat data tersebut, pemenuhan kebutuhan internet menjadi hal penting untuk menumbuhkan ekosistem digital di Indonesia. Terlebih, internet menjadi salah satu urat nadi perekonomian saat ini.

Sebagai salah satu penyedia layanan internet milik bangsa, IndiHome menyadari bahwa pihaknya memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan internet di Tanah Air, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Di masa pandemi, komitmen tersebut terlihat dari dedikasi para teknisi IndiHome yang rela menembus zona merah Covid-19 demi menyediakan layanan internet berkualitas bagi masyarakat.

Slamet Baskoro, salah satunya. Pria yang sudah bekerja sebagai teknisi IndiHome selama lima tahun ini bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. 

Prosedur keselamatan kerja teknisi IndiHome di RSDC Wisma Atlet yang merupakan zona merah Covid-19.Dok. IndiHome Prosedur keselamatan kerja teknisi IndiHome di RSDC Wisma Atlet yang merupakan zona merah Covid-19.

Awalnya Baskoro khawatir ditugaskan di zona merah, apalagi dia sudah berkeluarga. Baskoro takut dirinya membawa virus corona dan menularkan kepada keluarganya. Namun, ia memberanikan diri untuk menjalankan tugas tersebut.

“Alhamdulillah, respons dari pasien dan tenaga kerja (kesehatan) juga sangat baik. Jadi, saya merasa tersanjung dan bangga bisa mengembalikan senyum bahagia mereka,” ujar Baskoro dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Ia mengatakan bahwa kedisiplinan dan ketaatan dalam mematuhi protokol kesehatan menjadi kunci keberanian saat menjalankan tugas di RSDC Wisma Atlet.

“Saya menerapkan 4 M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, dan mengganti baju usai bertugas di Wisma Atlet. Saya juga memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, menjaga kesehatan fisik, dan kestabilan berpikir agar tidak panik dalam menghadapi pandemi,” kata Baskoro.

Kunci keberanian Baskoro lainnya, ia menganggap penugasan di RSDC Wisma Atlet sebagai misi mulia. Dengan bertugas di sana, ia bisa membantu menyambungkan kebahagiaan pasien di RSDC Wisma Atlet.

Selain itu, rumah sakit juga merupakan salah satu sektor penting yang mengandalkan internet dalam operasional sehari-hari. Berkat teknologi itu, segala informasi atau update dapat diakses secara real time, mulai dari pendataan pasien, pengambilan keputusan tindakan medis, hingga memastikan kebutuhan logistik.

Apresiasi IndiHome

Atas dedikasi para teknisi yang merupakan garda terdepan IndiHome, PT Telkom Indonesia bekerja sama dengan sutradara kenamaan Dimas Djayadiningrat membuat sebuah video apresiasi bertajuk “Maju Terus Bersama IndiHome”. Videonya bisa disaksikan dalam unggahan berikut.

Vice President Marketing Management Telkom E Kurniawan mengatakan, lewat video kolaborasi tersebut, masyarakat bisa melihat perjuangan para teknisi IndiHome dalam menyediakan akses telekomunikasi di zona merah Covid-19.

“Kiprah dan semangat para teknisi IndiHome tersebut tak terhingga nilainya. Mereka adalah penyemangat bangsa untuk maju terus bersama IndiHome. Apa pun kondisinya, para teknisi IndiHome selalu siap di garda terdepan dan pantang menyerah demi kebaikan dan keberlanjutan hidup bangsa,” kata Kurniawan.

Di sisi lain, Dimas Djay berharap, masyarakat bisa tetap kreatif dan produktif seperti halnya para teknisi IndiHome. Tujuannya, agar mampu bertahan di tengah kondisi sulit akibat pandemi.

Untuk diketahui, dalam kontribusi mewujudkan digitalisasi di Tanah Air, IndiHome telah melakukan pemasangan fiber optic sepanjang 166.343 kilometer. Ukuran tersebut setara dengan empat kali keliling bumi.

Selain itu, hingga akhir 2020, IndiHome tercatat mampu menjangkau 496 dari 514 kabupaten atau kota, 5.115 dari 7.094 kecamatan, 34.285 dari 83.447 kelurahan di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam cakupan lebih luas, penyedia layanan internet itu juga telah menjangkau sembilan pulau yang berada di luar wilayah Indonesia. Sebut saja Pulau Bintan, Pulau Karimun, Pulau Kei, Pulau Alor, Pulau Simeulue, Pulau Weh, Pulau Sebatik, Pulau Rote, dan Pulau Sabu.


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com