Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Ditutup Melemah Sore Ini, Ini Sebabnya

Kompas.com - 09/03/2021, 16:01 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup melemah sore ini, Selasa (9/3/2021).

Melansir Bloomberg, rupiah sore ini ditutup pada level Rp 14.405 per dollar AS atau turun 45 poin (0,31 persen) dibandingkan dengan sebelumnya Rp 14.360 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah yang terjadi disebabkan oleh kenaikan dollar AS akhir-akhir ini yang mendekati level tertinggi terhadap nilai mata uang regional.

Baca juga: Awal Sesi, Rupiah dan IHSG Masih di Teritori Negatif

“Dollar AS bertahan di dekat level tertinggi terhadap para pesaingnya. Ini terjadi karena imbal hasil obligasi yang meninggi dan ekspektasi normalisasi pemulihan ekonomi yang lebih cepat,” kata Ibrahim dalam siaran pers.

Ibrahim juga mengatakan, DPR AS berharap terus mempercepat paket stimulus 1,9 triliun dollar AS yang ditargetkan rampung pada Rabu esok.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan, paket stimulus akan segera ditandatangai oleh Presiden AS Joe Biden setelah disahkan oleh DPR.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen meyakinkan, paket tersebut akan menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendorong pemulihan ekonomi AS dan menjadi alat untuk menangani inflasi.

Dari domestik, rilis penjualan ritel Indonesia masih lemah, dimana pertumbuhan negatif terus terjadi.

Baca juga: IHSG Ditutup Negatif Sore Ini, Asing Lepas BBCA, BBRI, dan INCO

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ditengarai menjadi penyebab rendahnya permintaan yang membuat penjualan ritel lesu.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, penjualan ritel tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2021 berada di level 182.

Angkanya turun 4,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/MtM).

Namun, perubahan bulanan banyak dipengaruhi oleh faktor musiman.

Misalnya, penjualan ritel Januari tentu tidak sebaik Desember yang diwarnai momentum Hari Natal dan Tahun Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com