Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik 6,7 Persen, Tembus 70 Dollar AS Per Barrel

Kompas.com - 06/07/2021, 18:40 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) Juni 2021 mengalami kenaikan sebesar 6,7 persen atau 4,74 dollar AS dari bulan sebelumnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 120.K/HK.02/MEM.M/2021, harga ICP Juni 2021 ditetapkan sebesar 70,23 dollar AS per barrel, naik dari bulan sebelumnya sebesar 65,49 dollar AS per barrel.

Kenaikan juga dialami ICP SLC sebesar 4,57 dollar AS per barrel dari 66,25 dollar AS per barrel menjadi 70,82 dollar AS per barrel pada Juni 2021.

Baca juga: Harga Minyak Mentah RI Melonjak Jadi 65,49 Dollar AS Per Barrel di Mei 2021

Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional pada Juni 2021.

Faktor yang dimaksud antara lain menguatnya fundamental pasar minyak mentah yang ditandai dengan peningkatan permintaan minyak mentah di AS, China, dan Eropa, serta perbaikan aktivitas ekonomi dunia hasil dari percepatan program vaksinasi Covid-19.

"Presiden Iran terpilih, yang lebih konservatif, menimbulkan potensi tidak tercapainya kesepakatan atas perjanjian nuklir AS-Iran dan berujung pada tidak terlaksananya rencana penghapusan sanksi kepada Iran serta rencana ekspor minyak mentah Iran," tulis Tim Harga dalam keterangannya, Selasa (6/7/2021).

Selain itu, peningkatan penggunaan kendaraan bermotor di AS seiring pelonggaran pembatasan aktivitas dan tingkat vaksinasi yang terus meningkat juga turut mengerek permintaan minyak mentah.

Energy Information Administration (EIA) melaporkan, AS mengalami penurunan stok minyak mentah yang signifikan pada bulan Juni 2021, yakni sebesar 24 juta barrel menjadi 452,3 juta barrel.

Baca juga: Ini Penyebab Harga Batu Bara Acuan Sentuh Level Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan permintaan minyak mentah China yang dihasilkan dari peningkatan utilisasi kilang di Negeri Tirai Bambu mencapai level tertinggi sebesar 82,4 persen, setelah berakhirnya periode pemeliharaan.

"Peningkatan permintaan produk gasoline di China, 5 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2019," tulis Tim Harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com