Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Fakta Terbaru Hasil Investigasi BRI Life Usai Ada Dugaan Kebocoran Data

Kompas.com - 28/07/2021, 21:57 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - BRI Life bergerak cepat dengan melakukan investigasi secara marathon usai beredarnya informasi mengenai bocornya data nasabah.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT Asuransi BRI Life Ade Ahmad Nasution mengungkap sejumlah fakta hasil investigasi yang dilakukan perusahaan hingga Rabu (28/7/2021).

“BRI Life telah bergerak cepat melakukan investigasi internal atas kejadian dimaksud, dan ditemukan bukti bahwa pelaku kejahatan cyber melakukan intrusi ke dalam sistem BRI Life Syariah yang merupakan stand alone system dan terpisah dari core system BRI Life,” ujarnya dalam keterangan resmi Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Investigasi Dugaan Kebocoran Data, BRI Life Jamin Keamanan Polis Nasabah

Dia menjelaskan bahwa pada sistem tersebut terdapat tidak lebih dari 25 ribu pemegang polis syariah individu. Meski begitu, data tersebut tidak berkaitan dengan data BRI Life maupun BRI Group lainnya.

Data BRI dan BRI Group dijamin aman

Ade juga menegaskan bahwa kejadian ini tidak memberikan dampak kepada data nasabah BRI maupun BRI Group lainnya.

“Tidak ada “Lateral Action” terhadap portofolio yang lain, karena sistem ini stand alone,” tegasnya.

Baca juga: Kenaikan Pagu Kredit BRI Dorong Kebangkitan UMKM

Sejalan dengan itu, saat ini link awal di forum jual beli yang sempat viral pada media sosial sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Ade menambahkan, sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi nasabah, BRI Life telah melakukan respons terhadap insiden ini dan melakukan tindakan cepat dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Dalam hal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Untuk kepentingan penegakan hukum, BRI Life berkoordinasi dengan Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri dan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN),” ucapnya.

Lebih lanjut, BRI Life memastikan data pemegang polis tidak berubah dengan data awal yang ada di sistem.

Baca juga: Intip Gaji Rektor UI Ari Kuncoro Selama Jadi Wakil Komisaris Utama BRI

“Selanjutnya, BRI Life akan berkoordinasi dengan pemegang polis syariah untuk memastikan layanan kepada pemegang polis tetap dapat dilakukan sesuai dengan manfaat polisnya,” tambahnya.

Dikatakannya, apabila pemegang polis membutuhkan penjelasan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan, dapat segera menghubungi layanan resmi melalui Call Center di Nomor 1500087, WhatsApp Corporate 0811-935-0087 atau email cs@brilife.co.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com