Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara agar Kamu Fokus Saat Bekerja

Kompas.com - 08/08/2021, 16:02 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengerjakan berbagai tugas dan tanggung jawab bukan hal mudah. Perlu konsentrasi penuh agar kamu memperoleh hasil maksimal.

Ketika ingin menyelesaikan pekerjaan, terkadang sering menemui banyak gangguan. Distraksi ini yang menyebabkan pekerjaan jadi tidak rampung tepat waktu, tertunda, atau bahkan malah berantakan.

Bekerja dengan konsentrasi penuh ini dinamakan deep work. Fokus dan konsentrasi dalam hal apapun akan mendorong kemampuan kognisi atau berpikir, sehingga dapat memberi hasil yang memuaskan.

Misalnya selain tugas selesai sesuai deadline, kamu juga mampu membuahkan ide, gagasan maupun inovasi baru terkait pekerjaan. Ini sangat baik bagi perkembangan kariermu, seperti jabatan dan gaji naik, mendapat bonus, atau apresiasi lain dari perusahaan.

Namun demikian, bekerja fokus dan konsentrasi tidak gampang. Begini kiat sukses untuk fokus dan konsentrasi saat bekerja, seperti dikutip dari Cermati.com:

Baca juga: Kirim Barang Pakai Anteraja di Aplikasi Grab, Ada Diskon Ongkir 60 Persen

1. Jadikan fokus sebagai kebiasaan

Fokus itu bisa dilatih. Salah satunya tekad kuat untuk fokus dengan apa yang kamu kerjakan. Buat seperti janji dalam diri.

Misalnya selama pekerjaan belum selesai, kamu tidak akan main sosial media atau nonton drakor. Simpan ponsel di dalam tas, agar mata dan pikiran tidak terdistraksi. Tangan pun "tidak gatal" menyentuh ponsel.

Lakukan hal yang sama seterusnya setiap kamu bekerja. Lama kelamaan pasti akan menjadi kebiasaan. Bahkan dapat menularkan "virus baik" ini ke orang lain.

2. Mulai dari yang terpenting

Meski tugas yang diberikan atasan banyak, kamu harus membuat prioritas. Utamakan pekerjaan yang deadline-nya sudah mepet.

Fokus dan konsentrasi menyelesaikan pekerjaan tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, berlanjut ke pekerjaan terpenting berikutnya di urutan kedua.

Jika kamu serakah mengerjakan semua pekerjaan dalam satu waktu, hasilnya tidak akan maksimal. Multitasking memang bagus, tetapi berisiko melakukan kesalahan.

Ini yang harus dihindari. Lebih baik kerjakan satu per satu, namun pekerjaan benar dan tepat, dibanding bisa mengerjakan banyak, tetapi hasilnya kurang memuaskan.

Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja untuk Fresh Graduate dan Berpengalaman

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com