JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar tidak ada lagi aktivitas impor untuk sektor kesehatan.
Pasalnya, kata Luhut, masih ada saja segelintir oknum yang menawarkan alat-alat kesehatan dari negara luar dengan melakukan lobi-lobi ke dirinya.
"Jadi, enggak boleh lagi ada (impor) meski kemarin ada yang datang ke saya "Pak ini ada APD murah datang dari luar" enggak ada urusan dari luar, dalam negeri dipakai. Tapi pakaian dalam negeri kita kendalikan termasuk vaksin," katanya dalam Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan secara virtual, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Insentif Impor Alat Kesehatan Capai Rp 799 Miliar
Luhut menambahkan, bahan baku kesehatan banyak yang tersedia di Indonesia walaupun tidak 100 persen. Dia mencontohkan adanya ekspor jarum suntik sekali pakai pada 26 Agustus 2021.
Dengan model bisnis seperti itu, Luhut berharap, mampu dicontoh oleh pelaku industri lainnya.
"Kita juga harus mengendalikan impor alat kesehatan yang semakin tinggi, juga menekankan regulasi TKDN demi meningkatkan bahan baku obat di Indonesia, mungkin kita bisa membuat hingga 55 persen agar semua bisa dari dalam negeri," ujarnya.
Untuk meningkatkan produksi dalam negeri ini, lanjut Luhut, perubahan mindset harus ditekankan demi terlepasnya ketergantungan terhadap bahan baku impor.
Baca juga: Jokowi: Kemandirian Industri Obat, Vaksin, dan Alat Kesehatan Masih Jadi Kelemahan Indonesia
Ia juga mengimbau semua industri untuk proaktif membuat berbagai alat dan obat dalam negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.