BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BCA

Ketika Aiman Mengupas Tuntas Soal Penipuan Berkedok Halo BCA

Kompas.com - 11/10/2021, 11:15 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa waktu belakangan ini, sejumlah kalangan di media sosial menunjukkan kepeduliannya terhadap praktik penipuan yang mengatasnamakan contact center sebuah bank.

Salah satu di antaranya adalah news anchor dan host terkenal Aiman Wicaksono dalam program Sisi Lain episode “Menyibak Penipuan Berkedok Contact Center Bank” di channel Youtube Kompas.com, Rabu (29/9/2021).

Aiman mengungkapkan, salah satu contact center bank yang sering dicatut oleh pelaku adalah Halo BCA milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Para pelaku menggunakan nomor call center dan akun media sosial BCA palsu untuk mengelabui calon korban. Agar semakin meyakinkan, mereka juga memiliki situs web palsu di laman pencarian. Bahkan, bila dicari di mesin perambah, situs ini berada di urutan teratas.

Hal tersebut membuat calon korban percaya bahwa mereka telah dihubungi oleh pihak Halo BCA.

Baca juga: Waspada Pembobolan Akun Berkedok Bank BCA, Ini Tips Menjaga Keamanan BCA ID

“Dalam modus call center palsu, pelaku biasanya menggunakan nomor telepon yang hampir serupa dengan nomor resmi Halo BCA, yakni 1500888. Perbedaannya, (nomor palsu) diberi awalan kode area +62 atau 021, dan lain sebagainya,” ungkap Aiman.

Setelah telepon diangkat, lanjut Aiman, pelaku akan mengarang cerita. Misalnya, meminta nasabah segera memperbarui data supaya rekening miliknya tidak diblokir secara otomatis.

Kemudian, para pelaku akan meminta nasabah memberikan data pribadi, seperti nomor kartu anjungan tunai mandiri (ATM), personal identification number (PIN) ATM, username sekaligus PIN mobile banking, kode CVV atau CVC kartu kredit, dan kode one time password (OTP) yang diterima di ponsel nasabah serta data pribadi lainnya.

Selain melalui telepon, calon korban juga kerap tergelincir dengan mengklik situs palsu BCA. Seperti yang telah disinggung, situs palsu sengaja diiklankan pelaku di mesin pencari agar mendapat posisi teratas.

Situs palsu juga dibuat semirip mungkin dengan situs resmi Bank BCA, lengkap dengan sejumlah tawaran layanan perbankan. Bila tidak waspada, calon korban dapat terkecoh dan masuk ke situs palsu BCA.

Baca juga: Waspada Email Palsu Berkedok Bank BCA, Kenali Ciri-cirinya

Modus selanjutnya yang diungkap Aiman adalah penipuan melalui akun media sosial palsu. Pelaku memakai akun yang mirip dengan akun resmi Halo BCA, yaitu @halobca.

Jika calon korban sudah terjebak masuk ke dalam situs web palsu atau akun media sosial palsu, tanpa sadar korban telah membagikan data pribadi kepada pelaku. Setelah mendapatkan data pribadi itu, pelaku dapat membobol akun rekening nasabah.

Tips terhindar penipuan berkedok Halo BCA

Executive Vice President BCA Wani Sabu mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi akun-akun palsu yang bermunculan hampir tiap hari.

Bank BCA, kata Wani, telah bekerja sama dengan kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir akun-akun tersebut.

“Namun, akun-akun palsu serupa kembali muncul dan tidak kunjung selesai,” ujarnya kepada Aiman pada tayangan Sisi Lain.

Wani Sabu memberikan tips untuk nasabah Bank BCA agar tehindar dari modus penipuan berkedeok Halo BCA. Dok. Kompas.com Wani Sabu memberikan tips untuk nasabah Bank BCA agar tehindar dari modus penipuan berkedeok Halo BCA.

Lebih lanjut Wani menjelaskan, pihaknya juga terus mengedukasi nasabah. Langkah ini pun dinilai tepat agar nasabah terhindar dari penipuan berkedok Halo BCA, baik melalui telepon, situs web palsu, maupun media sosial.

“Nasabah seharusnya paham nomor Halo BCA adalah 1500888, tanpa ada tanda plus atau kode area,” ujarnya.

Wani menegaskan bahwa pihak bank tidak pernah meminta data pribadi, apalagi PIN, kode OTP, dan sejenisnya.

Baca juga: Ini Kode Bank BCA dan Bank Swasta Lain untuk Keperluan Transfer

Selanjutnya, agar tidak tertipu akun media palsu, pastikan akun yang diikuti memiliki tanda centang biru.

“Jadi, ada @HaloBCA centang biru dan @BankBCA centang biru. Itu adalah akun yang asli dan aman,” kata Wani.

Namun, bagi masyarakat yang telah menjadi korban penipuan berkedok Halo BCA, Wani menyarankan untuk segera menghubungi contact center resmi bank atau mengunjungi kantor cabang bank. Semakin cepat melakukannya, kemungkinan dana nasabah bisa diselamatkan pun makin besar.

“Syukur-syukur dana yang tersimpan masih ada sehingga bisa dikembalikan. Namun, kalau sudah tidak ada, setidaknya dapat menyelamatkan masyarakat lain supaya tidak tertipu ke rekening tersebut,” ujar Wani.

Ia juga menjelaskan, laporan korban penipuan terkait keberadaan rekening kriminal akan segera ditindaklanjuti oleh Bank BCA. Rekening tersebut akan diblokir dan ditutup. Pemilik rekening kriminal itu juga akan dipastikan tidak dapat membuka rekening di Bank BCA lagi.

Pada kesempatan tersebut, Wani juga memberikan informasi mengenai aplikasi Halo BCA. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat langsung menghubungi Halo BCA resmi tanpa khawatir adanya penipuan.

Baca juga: Bebas Dihubungi, Ini Nomor Call Center BCA dan Halo BCA WhatsApp

Sebagai informasi, aplikasi Halo BCA memiliki fitur yang terhubung ke call center melalui telepon, chat, dan media sosial.

Dengan demikian, nasabah Bank BCA diimbau agar teliti dengan nomor telepon, akun chat, dan akun media sosial yang mengatasnamakan Halo BCA. Berikut lima official channel komunikasi Halo BCA yang resmi.

  1. Halo BCA 1500888 (tanpa ada awalan +62 atau kode area)
  2. Whatsapp Bank BCA 08111500998 (ada centang hijau)
  3. Twitter Halo BCA @haloBCA (ada centang biru)
  4. Email Halo BCA di halobca@bca.co.id
  5. Webchat Halo BCA di situs resmi BCA, yaitu www.bca.co.id

Untuk amannya, segera download aplikasi Halo BCA di Appstore atau Playstore. Lima official channel  di atas ada dalam aplikasi Halo BCA. Bahkan, telepon via aplikasi Halo BCA tidak perlu menggunakan pulsa, selama ada internet.

Terakhir, jangan pernah membagikan data pribadi Anda ke siapa pun melalui sarana apa pun karena datamu adalah rahasiamu.

Simak update berbagai tips untuk terhindar dari modus penipuan perbankan melalui tautan berikut ini.

#AwasModusHaloBCA 


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com