JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Kamis (4/11/2021). IHSG Rabu (3/11/2021) ditutup positif di level 6.552,13 atau naik 58,85 poin (0,91 persen).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal formasi candlestick membentuk bullish harami disertai indikator stochastic yang membentuk deadcross di area oversold mengindikasikan potensi rebound jangka pendek.
“IHSG diprediksi menguat. Investor akan mencermati hasil kebijakan ekonomi The Fed serta mengantisipasi rilis data Growth Domestic Product (GDP) kuartal III-2021,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Baca juga: Wall Street Kembali Catat Rekor setelah The Fed Umumkan Langkah Tapering
Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.608 hingga 6.550, dan support pada level 6.457 hingga 6.422.
Hal senada disampaikan oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto. William bilang, hari ini IHSG berpeluang bergerak menguat setelah berhasil mempertahankan posisi demand zone dan akan kembali menguji resistance di level 6.600.
“IHSG berhasil mempertahankan demand zone dan kembali menguji resistance 6.600. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.506 – 6.600,” jelas dia.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
WIKA entry level 1.250 – 1.280, TP 1.340 – 1.370, stop loss 1.235.
LSIP entry level 1.405 – 1.430, TP 1.500 – 1.540, stop loss 1.380.
BSDE entry level 1.100 – 1.120, TP 1.150 – 1.170, stop loss 1.085.
BBRI last price 4.290, support 4.200, resistance 4.460
ADHI last price 1.100, support 1.065, resistance 1.145, TP 1.300, Exit 1.000
AGII last price 1.430, support 1.395, resistance 1.475, TP 1.300, Exit 1.600
Baca juga: Kapitalisasi Bursa Tembus Rp 8.000 Triliun
ADRO rekomendasi trading dalam area 1.560 – 1.835, TP setelah 1.835, pada 1.900.
BBRI rekomendasi speculative buy and hold selama harge bertahan di atas 4.170 – 4.210, TP 4.500
BBTN rekomendasi buy 1.735 – 1.750, TP 1.800, stop loss <1.685
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.