Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Waspadai Dampak Masuknya Omicron ke Tanah Air

Kompas.com - 20/12/2021, 15:38 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif virus Corona varian Omicron telah ditemukan di Indonesia. Hal ini membuat ketidakpastian terhadap perekonomian nasional kembali muncul.

Pasalnya, mutasi baru dari Covid-19 itu masih belum diketahui secara pasti dampaknya terhadap upaya penanganan virus Corona yang dilakukan pemerintah. Dengan demikian, banyak pihak masih menerawang terkait potensi dampak dari masuknya varian Omicron ke Tanah Air.

Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan, munculnya mutasi baru Covid-19 menjadi pengingat agar masyarakat tetap berhati-hati dalam beraktivitas. Berbagai bentuk protokol kesehatan perlu diterapkan agar tidak terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19.

"Namun seperti juga disampaikan pemerintah, tidak berlebihan," kata dia kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Usai Merger, Pelindo Inbreng Saham Anak Usaha ke Subholding

Untuk memitigasi dampak dari varian Omicron, Lana menyebutkan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan bisnis perseroan. Bank dengan kode emiten BNGA itu juga melakukan pemantauan terhadap perkembangan kondisi nasabah perusahaan.

"Kami harapkan (varian Omicron) tidak langsung memberikan dampak kredit. Namun tentu kita pantau bersama," ujarnya.

Sebagai informasi, sampai dengan kuartal III-2021, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit sebesar Rp 177 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis consumer banking yang tumbuh 5,7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 8,1 persen secara tahunan, sementara kredit pemilikan mobil (KPM) meningkat sebesar 13,4 persen secara tahunan.

Untuk tahun depan, CIMB Niaga memproyeksikan kredit perusahaan dapat tumbuh di kisaran 5 persen hingga 5,5 persen. Proyeksi itu dipasang seiring dengan tren pemulihan ekonomi, diikuti dengan kondisi likuiditas perbankan yang relatif longgar.

Tercatat, loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga sebesar 76,7 persen hingga akhir September 2021. Pada periode yang sama, himpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,6 persen secara yoy dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Berapa Pajak yang Harus Dibayar Elon Musk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com