Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik 134 Pejabat Fungsional, Luhut: Saya Ingin Kerja Cepat, Tidak Bertele-tele

Kompas.com - 24/12/2021, 19:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta jajarannya kerja cepat dan tidak bertele-tele.

Hal itu ia sampaikan saat melantik 134 pejabat fungsional dari unit sekretariat hingga kedeputian di Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

"Kita semua dengan susunan baru di bulan Januari akan membuat organisasi kita lebih lincah, disiplin, dan berkualitas. Saya berharap kita semua bekerja secara terintegrasi dan terorganisasi. Saya ingin (kerja) ke depan cepat, tidak ingin bertele-tele," ujarnya melalui siaran persnya, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Ini Industri yang Diprediksi Jadi Sumber Ekonomi Baru DKI Jakarta

"Bekerjalah dengan hati, saling menghargai, amanah, profesional, berpikir cerdas, cermat, dan terus tingkatkan kompetensi. Mari bersama kita wujudkan tujuan organisasi," lanjut Luhut.

Luhut menyampaikan, Presiden berpesan agar kementerian melakukan penyederhanaan birokrasi menjadi dua level dan menyediakan jabatan fungsional.

Oleh sebab itu, Kemenko Kemaritiman dan Investasi melantik 134 pejabat fungsional. Hal itu dinilai sebagai bukti komitmen kementerian dalam mendukung reformasi birokrasi.

"Penyederhanaan birokrasi diharapkan dapat menciptakan organisasi Kemenko Marves yang semakin lincah, dinamis, efektif, dan efisien, dengan tetap mengedepankan good governance dan core values berakhlak," ujarnya.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini juga menyampaikan bahwa berkembangnya teknologi begitu cepat bakal membuat banyak perubahan. Oleh karena itu, Luhut berharap seluruh pegawai Kemenko Marvesmeningkatkan kemampuan agar bisa menyesuaikan diri dengan era teknologi.

"Katakanlah dengan bidang genomic, bisa rekayasa dengan manusia dan tumbuh-tumbuhan tanpa mencederai manusia, dan sekarang sedang berjalan. Kementerian dan lembaga terkait semua bergabung menjadi satu, dan itu dapat menghasilkan suatu keputusan yang cepat," tuturnya.

Baca juga: Luhut Tawari AS Investasi di Tol Trans-Sumatera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com