Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Minuman Kekinian, Haus! Raup Rp 250 Miliar Tahun 2021

Kompas.com - 24/01/2022, 08:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup asal Indonesia yang bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B), Haus! mencatat pendapatan sebesar Rp 250 miliar sepanjang tahun 2021 yang ditopang oleh penjualan produk dari 162 gerai Haus!, dengan rata-rata penjualan per hari Rp 6,5 juta. Di tahun 2022, Haus! menargetkan pertumbuhan pendapatan menjadi dua kali lipat dibanding tahun 2021.

“Pada awal tahun kami menargetkan untuk melipatgandakan pendapatan Haus! menjadi 50 juta dollar AS atau setara dengan Rp 719 miliar,” kata CEO & Co-Founder Haus! Gufron Syarif dalam sebuah pernyataan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (23/1/2022).

Untuk mencapai hal tersebut, Gufron mengungkapkan, Haus! akan fokus dengan rencana ekspansi yang agresif dengan menambah sekitar 338 gerai baru di 2022 guna mempertahankan kepemimpinan brand 'Haus!' di pasar minuman kekinian.

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Profit dan Omzet

Gufron juga mengatakan, Haus! memiliki sejumlah rencana strategis perusahaan di tahun 2022, seperti rencana penggalangan dana dari investor pada kuartal kedua tahun 2022. Kemudian, Haus! juga akan melakukan kolaborasi dengan beberapa brand terkemuka di Indonesia.

“Haus! terakhir kali mendapatkan suntikan dana dari BRI Ventures senilai Rp 30 miliar pada Desember 2020 lalu. Saat ini kami sedang menjajaki rencana pendanaan dengan beberapa rekan investor yang kami targetkan dapat rampung di kuartal kedua tahun 2022,” jelas dia.

Melalu pendanaan tersebut, pihaknya berencana akan semakin gencar berekspansi dengan fokus di wilayah seperti Jawa dan Bali. Hingga 2025, Haus! juga menargetkan memiliki 1.000 gerai, yang tentunya turut memperhatikan beberapa aspek bisnis seperti mempertahankan profit, meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap brand, sekaligus membangun dasar untuk pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

Berbeda dengan kebanyakan bisnis F&B, Haus! tidak menerapkan sistem franchise (waralaba) dalam setiap ekspansi, untuk lebih memberikan kendali penuh terhadap setiap gerai yang beroperasi. Dalam tiga tahun perjalanannya, Haus! telah menjangkau sejumlah kota di Indonesia, Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Jogja, Solo, Karawang, Serang, dan Cilegon.

Adapun mayoritas penjualan produk Haus! ditopang oleh aplikasi agregator layanan pesanan antar online seperti, GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood dengan persentase sebesar 60 persen. Sementara target pasar Haus! merupakan masyarakat dari kalangan aspiring middle class dan middle class.

“Basis pelanggan kami juga cukup kuat di wilayah non perkotaan. Seperti gerai-gerai di Sukabumi, Gresik, dan Sidoarjo, dengan volume transaksi penjualannya yang tidak kalah dengan gerai di Jabodetabek. Kami optimistis untuk terus bersaing di segmen produk minuman kekinian,” tegas dia.

Baca juga: Melihat Kampung Pempek di Palembang, Omzet Hingga Rp 5 Juta Per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

Whats New
Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Work Smart
OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

Whats New
3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

Spend Smart
5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com