Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Turun ke Lapangan, Kementan Pastikan 12 Bahan Pangan Pokok di NTB Aman hingga Lebaran

Kompas.com - 14/04/2022, 21:28 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan 12 bahan pangan pokok di Nusa Tenggara Barat (NTB) aman selama Ramadhan hingga Lebaran.

Pemantauan ketersediaan ini dilakukan langsung ke lapangan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan bersama timnya ke beberapa pasar dan distributor hingga ke produsen bahan pangan pokok di Provinsi NTB.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Tri Mela Sari mengatakan, pihaknya turun langsung untuk memvalidasi data yang ada dengan data di lapangan.

“Kami bersama tim dan Pemerintah Daerah (Pemda) NTB langsung memantau ke Pasar Mandalika untuk memvalidasi data yang ada dengan fakta di lapangan. Hasilnya semua ketersediaan bahan pangan pokok aman dan mencukupi,” kata Tri Mela dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Kementan Dinilai Mampu Kendalikan Inflasi Sektor Pertanian, Pengamat Ekonomi Berikan Apresiasi

Pemantauan dilakukan untuk 12 bahan pangan pokok yang menjadi prioritas, yaitu beras, jagung, kedelai, telur ayam, daging ayam, daging sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan gula pasir.

Menurutnya, dari hasil pemantauan, ketersedian bahan pangan pokok di sepuluh kabupaten atau kota di Provinsi NTB berada dalam kondisi mencukupi.

“Semua menyatakan ketersediaan mencukupi yang artinya pasokan aman dan lancar. Jika kondisi lapangan seperti ini tentunya dapat dipastikan ketersediaan bahan pangan pokok di NTB masih stabil,” imbuhnya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi NTB Muhammad Husni menyampaikan, ketersedian 12 bahan pangan pokok selama Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di NTB dapat terpenuhi.

Baca juga: Lewat Alsintan, Kementan Jamin Ketersediaan Pangan Selama Ramadhan hingga Idul Fitri

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kementan karena dengan program-program unggulannya maka pengembangan pertanian dan peternakan di Provinsi NTB dapat berdampak signifikan dalam pemenuhan pangan di wilayah kami,” kata Husni.

Sebagai informasi, berdasarkan data laporan dari Pemda Provinsi NTB, ketersediaan 12 bahan pangan pokok per 13 April 2022 aman dan terkendali.

Masing-masing bahan pangan pokok tersebut yakni ketersediaan beras sebanyak 162.140 ton, jagung 138.661 ton, bawang merah 6.675 ton, bawang putih 742 ton, cabe keriting 850 ton, cabe rawit 5.866 ton, gula pasir 1.316 ton, minyak goreng 1.402 ton, dan kedelai 305 ton.

Untuk ketersediaan bahan pangan pokok yang berasal dari ternak, yakni daging sapi sebanyak 506 ton, daging ayam 4.267 ton, dan telur ayam 5.436 ton.

Baca juga: Peluncuran Aplikasi KUR Kementan Diapresiasi Komisi IV DPR RI

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Tri Mela Sari saat mengecek ketersediaan bawang merah di Pasar Mandalika, Mataram, NTB, Kamis (14/4/2022). DOK. Humas Kementan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Tri Mela Sari saat mengecek ketersediaan bawang merah di Pasar Mandalika, Mataram, NTB, Kamis (14/4/2022).

Salah seorang penjual daging ayam di Pasar Mandalika bernama Siti Husnul Khotimah mengatakan, persediaan daging ayam masih banyak dan mencukupi sampai hari Lebaran nanti.

“Setiap harinya saya menyediakan 150 kilo gram (kg) hingga 500 kg ayam. Jadi sampai dengan Lebaran masih aman,” kata Siti.

Selanjutnya, pedagang kedelai bernama Haerana mengatakan, stok kedelai hari ini masih banyak.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com