Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Transaksi antara BUMN dan UMKM Tembus Rp 20 Triliun

Kompas.com - 08/05/2022, 18:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, transaksi platform digital Pasar Digital atau PaDi UMKM yang mempertemukan seluruh BUMN dengan pelaku UMKM sudah mencapai Rp 20 triliun per 25 April 2022, dengan sudah ada lebih dari 15.000 UMKM tergabung.

PaDi UMKM merupakan insiatif bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk menguatkan sinergi guna mengoptimalkan anggaran BUMN untuk berbelanja produk koperasi dan UMKM khususnya pada nilai tender di bawah Rp 400 juta.

"BUMN sebetulnya tugasnya ada tiga yakni pembiayaan, pendampingan, dan membuka akses pasar. Tapi kita tidak mungkin membuka akses pasar sendiri tanpa dukungan kementerian lain, jadi perlu sinergi," ujar Erick Thohir dalam acara Telkomsel Pasar Nusa Dua di Bali, seperti dikutip dalam keterangannya, Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Mau Jadi Pemasok BUMN? Ini Cara Daftar PaDi UMKM dan Tahapan-tahapannya

Komitmen BUMN untuk mendukung produk koperasi dan UMKM juga ditegaskan pada acara Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia pada 25 April 2022 lalu.

Pada saat itu, Erick menegaskan akan mencopot direksi BUMN yang tidak menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo terkait peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam hal ini UMKM.

Ia mengatakan, saat ini Kementerian BUMN berencana menggabungkan lebih dari 100 hotel yang dimiliki perusahaan pelat merah. Nantinya, semua produk hotel-hotel itu harus di-support oleh UMKM dengan Sarinah yang menjadi agregatornya.

"Jadi brand-nya Sarinah tapi produk belakangnya sebenarnya UMKM semua,” kata Erick Thohir.

Begitu pula untuk fasilitas publik milik BUMN yang lain, misalnya rumah sakit, juga akan diupayakan untuk menggunakan produk-produk dari koperasi dan UMKM.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai, produk UMKM saat ini berkualitas dan mengikuti tren masyarakat yang minat akan unik dan langka. Ia bilang, sebagian besar Koperasi dan UMKM merupakan penghasil produk artisan yang memiliki keunikan dan tidak diproduksi secara banyak.

Baca juga: Teten: Presidensi G20 Ajang Promosi Produk Koperasi dan UMKM

"Produk UMKM tidak kalah dengan produk industri, karena ini produk artisan dan ini jadi keunggulan karena barangnya langka, jadi semakin langka semakin bagus," ucapnya.

Oleh karena itu, ia mendorong kementerian/lembaga dan BUMN untuk mengoptimalkan belanjanya pada produk serta jasa Koperasi dan UMKM yang kini terus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Teten menambahkan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan UMKM masa depan yang berbasis inovasi dan teknologi, sehingga diharapkannya dapat memiliki daya saing dan siap untuk memasuki pasar global.

"Roadmap-nya sudah ada, ini sudah kita siapkan dan sekarang tinggal kita bentuk kolaborasi dengan semua pihak," kata Teten.

Menurutnya, saat ini produk-produk UMKM yang sudah dikurasi juga sedang dipromosikan dalam perhelatan Presidensi G20 Indonesia. Teten menilai, pertemuan G20 menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk UMKM unggulan ke mata dunia.

“Kami ingin mendorong UMKM agar siap masuk pasar global," pungkas dia.

Baca juga: UMKM, Mari Bergabung Menjajakan Produk di Sarinah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com