Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab 7 Pesawat Gagal Mendarat di Bandara Tujuan

Kompas.com - 27/05/2022, 17:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) menjelaskan penyebab banyak pesawat yang dilaporkan gagal mendarat di bandara tujuan sejak Kamis (26/5/2022).

Corporate Communication Senior Manager AP I Gede Eka Sandi Asmadi mengatakan, beberapa pesawat gagal mendarat di bandara tujuan karena saat itu cuaca sedang buruk sehingga mengganggu jarak pandang pesawat.

"Faktor cuaca buruk pada hari Kamis (26/5/2022) membuat beberapa penerbangan dari menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar harus dialihkan ke beberapa bandara lainnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Penyaluran Kredit Tumbuh 8,25 Persen, BPR Fokus Dukung Pemulihan UMKM

Hal ini menyebabkan jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat berikutnya menjadi terhambat. Namun, dia meyakinkan keterlambatan ini masih dalam tahap wajar dan pihak bandara dapat mengkondisikannya dengan baik.

Menurutnya prosedur pengalihan atau divert merupakan hal yang biasa jika dihadapkan pada kondisi cuaca buruk. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan.

"Secara keseluruhan penerbangan yang sempat dialihkan sudah mendarat kembali ke tujuan utamanya dengan aman dan selamat pada malam harinya," jelasnya.

Pada Kamis kemarin, setidaknya terdapat 7 pesawat yang terdampak cuaca buruk di 2 bandara yang dikelola Angkasa Pura I, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali 4 penerbangan dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 3 penerbangan.

Baca juga: IHSG Kembali ke Posisi 7.026, Saham Perbankan Big Caps Laris Diborong Asing

1. Dialihkan/Divert ke Bandara Juanda

- Lion Air dengan nomor penerbangan LNI012 rute CGK-DPS

- Lion Air dengan nomor penerbangan LNI925 rute KOE-DPS

2. Dialihkan ke Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok

- Lion Air dengan nomor penerbangan LNI022 rute CGK DPS

- AirAsia dengan nomor penerbangan AWQ751 rute BDO-DPS

3. Dialihkan ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

- Batik Air dengan nomor penerbangan ID6268 rute CGK - UPG

- Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6197 rute SOQ-UPG

- Lion Air dengan nomor penerbangan JT 3945 rute SOQ-UPG

Baca juga: Siap-siap, PGN Bakal Tebar Dividen Rp 3,01 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com