Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham TLKM dan BBCA Banyak Dilepas Asing Saat IHSG Menguat di Sesi I

Kompas.com - 07/06/2022, 12:33 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Selasa (7/6/2022). Hal ini berbeda dengan rupiah di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 7.130,21 atau naik 33,6 poin (0,47 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.096,58.

Sementara itu, terdapat 222 saham yang hijau, 294 saham merah dan 160 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,6 triliun dengan volume 19,8 miliar saham.

Baca juga: IHSG Hari Ini Masih Merah? Simak Rekomendasi Sahamnya

Aksi jual bersih atau net sell tertinggi siang ini ditempati oleh Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 214,2 miliar, dan Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 165,7 miliar. Saham TLKM siang ini turun 1,3 persen di level Rp 4.280 per saham, dan BBCA melemah 0,6 persen menjadi Rp 7.400 per saham.

Top gainers siang ini antara lain, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) yang melonjak 11,4 persen pada posisi Rp 3.420 per saham. Kemudian, Adaro Energy (ADRO) berada di level Rp 3.670 per saham atau melesat 6,07 persen, dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menguat 4,8 persen pada posisi Rp 346 per saham.

Sementara top losers ditempati oleh, Bukit Asam (PTBA) yang ambles 5,8 persen pada posisi Rp 4.060 per saham. Kemudian, Indocement Tunggal Prakasa (INTP) di level Rp 9.550 atau terjun 3,5 persen, dan Bank Jago atau ARTO melemah 1,7 persen menjadi Rp 8.350 per saham.

Baca juga: Cek Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga Bank Mandiri

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Nikkei 0,23 persen, dan Shanghai Komposit 0,15 persen. Sementara itu, Strait Times melemah 0,17 persen, dan Hang Seng Hong Kong turun 0,6 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 12.02 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.462 per dollar AS atau turun 17 poin (0,12 persen).

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com