Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mantan Driver Ojol, dari Modal Rp 500.000 hingga Punya 3 "Brand" Usaha Ayam Goreng

Kompas.com - 03/08/2022, 06:26 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun terakhir membuat segala lini kehidupan dan pola bisnis masyarakat di Indonesia dan dunia mengalami perubahan drastis.

Tak sedikit masyarakat yang beralih profesi dan banting setir menjadi seorang pengusaha untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Salah satu orang yang berani melakukan hal tersebut adalah Mingan, pemuda asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, berusia 30 tahun. Ia berani membuka usaha kuliner di tengah kondisi yang serba sulit serta tak menentu.

Baca juga: Kisah Rio, Bisnis Aksesoris Handphone hingga Bisa Berdayakan Ibu-ibu Rumah Tangga

Modal Rp 500.000

Sebelumnya, pemuda yang sering disapa Mian berprofesi sebagai driver ojek online Gojek pada tahun 2017. Namun saat pandemi merebak pada awal 2020, Mian mengalami tantangan mencari pemasukan karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Agar terus bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, Mian berinisiatif membuka usaha kuliner Ayam Geprek Express dari dapur rumahnya di Cibubur, Bogor, Jawa Barat.

Perjalanan Mian dalam membangun usaha kuliner ayam geprek bukan tanpa tantangan.

“Pada awal membuka usaha Ayam Geprek Express, saya hanya memiliki modal Rp 500.000. Bermodalkan uang tersebut, saya nekat memulai bisnis pertama walaupun tidak memiliki pengalaman berbisnis sedikit pun," kata dia seperti dikutip dari siaran pers Gojek,  Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Cerita Luhut soal Cara Kendalikan Minyak Goreng: Sama Seperti Tangani Covid-19...

"Banyak faktor yang memotivasi saya, salah satunya ketika menjadi driver online saya sering mengambil pesanan dari GoFood dan berkesempatan juga untuk berdiskusi dengan teman-teman UMKM. Dari situ, saya mulai yakin untuk membangun usaha kuliner bersama istri,” sambungnya.

Sejak hari pertama Ayam Geprek Express beroperasi di tengah pandemi tahun 2020, Mian telah mendaftarkan usahanya di layanan pesan antar makanan online GoFood dan berhasil mendapatkan 3 pesanan pertama secara online. Berawal dari keberhasilannya, ia semakin optimistis untuk mengembangkan usahanya.

Punya 3 brand usaha

Kini setelah hampir dua tahun berprofesi sebagai pengusaha kuliner, Mian membuktikan perkembangan positif dengan mampu membuka 3 brand usaha kuliner lainnya yang bernama Ayam Bakar Djotosz Express, Ayam Goreng Sreeng Express dan Ikan Bakar Djueet Express.

“Berkat bergabung dengan GoFood, saya bersama istri dapat mengembangkan usaha melalui dapur rumah kami dan tidak perlu memiliki toko fisik. Selain itu, GoFood membantu usaha saya dapat lebih mudah dijangkau oleh pelanggan, sekaligus memudahkan kami mengelola usaha secara digital lewat aplikasi GoBiz," kata dia.

Menurut dia dengan bergabung menjadi mitra GoFood memberikan wadah untuk belajar dan mendapatkan pelatihan dalam mengelola usaha secara maksimal. Mulai dari cara foto menu, strategi mengatur harga jual produk hingga belajar mengatur promo.

Baca juga: Dari Office Boy hingga Jadi Jutawan, Ini Kisah Khairul Amri Membangun Bisnis Mr. Dimsum Medan

“Saya memanfaatkan edukasi melalui fitur BizTips yang saya pelajari di aplikasi GoBiz, kemudian saya juga bergabung dalam Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) di Facebook serta mengikuti salah satu programnya yakni program BANGKIT yang dikhususkan bagi pengusaha kuliner yang baru bergabung dengan GoFood," ungkapnya.

Berkat teknologi digital dan ragam edukasi serta pelatihan yang disediakan oleh ekosistem Gojek, Ayam Geprek Express berhasil meningkatkan pejualan sebesar 15 kali lipat sejak awal berjualan hingga saat ini.

Bahkan, Mian telah mampu menghasilkan omzet hampir Rp 77 juta per bulannya dan melayani kurang lebih 75 pesanan setiap harinya.

Perkembangan positif usaha Mian juga didasari oleh kreativitas dan inovasinya terhadap keunggulan produk yang dijual.

Untuk memastikan kualitas dan keunikan makanan yang dijual, Mian bersama istrinya memiliki resep orisinal yang bervariasi.

Selain itu, demi menjaga kesegaran sambal yang disajikan, Ayam Geprek Express tidak menstok sambal yang diberikan kepada pelanggan dan selalu menyajikan sambal yang baru diolah.

“Menurut saya kunci memulai usaha, terutama di tengah masa adaptasi dan pemulihan seperti sekarang ini adalah keuletan, keterampilan dan dukungan platform digital,” ucap Mian.

Baca juga: Kisah Andi Supriyadi Rambah E-commerce hingga Jual Jeans Pekalongan ke Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com