Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Yakin Pembangunan KIPP Tahap I di IKN Rampung Tahun 2024

Kompas.com - 17/08/2022, 11:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yakin pembangunan KIPP atau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa rampung tahun 2024.

Pembangunan KIPP ini mencakup, pembangunan Perkantoran Presiden, Perkantoran Wakil Presiden, jalan nasional, dan jalan tol dari Balikpapan ke IKN. Termasuk juga infrastruktur air minum, sanitasi, dan darinase.

“Bagaimana menjamin KIPP tahun 2024 bisa selesai itu sudah menjadi perintah Presiden dan Bu Menteri Keuangan kepada sluruh K/L. Strateginya di PUPR, tidak ada pembangunan baru kecuali ada perintah Presiden,” kata Basuki dalam Konferensi Pers: Nota Keuangan & RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Pemerintah Targetkan KIPP IKN Jadi Kota Layak Huni pada 2024, Ada Sarana Pendidikan hingga Wisata

Adapun total anggaran untuk pembangunan IKN tahun ini Rp 5,4 triliun, dan di tahun 2023 mencapai Rp 20,8 triliun. Basuki menjelaskan, agar pembangunan KIPP tahap I bisa selesai di 2024, pihaknya juga tidak menambah pembangunan lain, seperti jalan tol dan bendungan.

“Total anggaran IKN untuk prasarana dasar di KIPP itu sebesar Rp 43 triliun dari tahun 2022-2024. Tahun 2022 dibutuhkan sekitar Rp 5,4 triliun karena jaraknya cuma lima bulan, tahun 2023 sebesar Rp 20,8 triliun, dan sisanya di tahun 2024,” lanjutnya.

Baca juga: Lokasi KIPP IKN Nusantara Diklaim Bebas Banjir 100 Tahunan

Basuki menjelaskan, agenda besar pemerintah di tahun 2023 adalah membangun infrastruktur. Namun menurutnya membangun infrastruktur tidak hanya membangun konektifitas saja, tapi juga penyiapan pembukaan lapangan kerja, menumbuhkan daya beli masyarakat, dan berdaya saing.

Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, adapun alokasi anggaran untuk pembangunan IKN di tahun 2023 mencapai Rp 23,6 triliun. Nilai tersebut, dialkasikan untuk Kementerian/Lembaga mencakup Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, KLHK, Polri, BKPM dan lainnya. Dia mengatakan anggaran untuk Kementerian PUPR adalah yang terbesar.

“Soal IKN, sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang, di tahun 2023 alokasi IKN dimasukkan ke dalam K/L, dan yang terbesar ke Kementerian PUPR, sekitar Rp 20,8 triliun,” ujar Suharso.

Baca juga: Uangnya Sudah Ada, Pembangunan IKN Dimulai Bulan Depan

Menurut Suharso, alokasi tersebut sesuai dengan proyeksi yang telah disusun dan diperoleh dari APBN. Namun, untuk sisanya, ia berharap adanya partisipasi dari swasta, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

“Jadi di luar Rp 23,6 triliun ini tahun depan kita harapkan ada partisipasi dari swasta. Rp 20,8 triliun yang ada di Kementerian PUPR itu menyangkut prasarana dasar, istana dan komplek perkantoran,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com