Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Masak Pakai Kompor Induksi Tak Perlu Tambah Daya | Harga BBM BP-AKR Turun | Penyaluran BSU Tahap 2

Kompas.com - 16/09/2022, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. PLN: Memasak dengan Kompor Induksi Tidak Perlu Tambah Daya, Ada “Jalur Khusus”

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan memasak dengan menggunakan kompor induksi tidak perlu melakukan panembahan daya listrik, tapi menggunakan jalur khusus. Selama ini, masyarakat menilai dengan menggunakan kompor induksi, maka daya listrik akan dinaikkan dan menambah beban pembayaran listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (14/9/2022) mengatakan, pengguna kompor induksi akan menggunakan jalur khusus, dan tidak mengganggu listrik yang sudah terpasang.

“Untuk aplikasi kompor induksi ini memang ada missinterpretasi di luar. Seakan kami meningkatkan daya dan tarif listrik pelanggan kami yang 450 VA. Untuk kompor induksi, kami menggunakan MCB jalur khusus, yang artinya tidak tersambung dengan pola konsumsi listrik menggunakan struktur daya terpasang maupun golongan tarif lama,” ujar Darmawan.

Selengkapnya klik di sini

2. PLN: 75 Persen Pelanggan Listrik 1.300 VA dan 2.200 VA Gunakan Elpiji 3 Kg

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat pelanggan listrik non subsidi yakni dengan besaran daya listrik 1.300 volt ampera (VA) dan 2.200 VA menggunakan elpiji 3 kg.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (14/9/2022), berdasarkan survei yang dilakukan, total pelanggan PLN yang menggunakan elpiji 3 kg adalah 69,5 juta pelanggan.

“Berdasarkan sampling, pelangan non subsidi dengan daya listrik 1.300 VA dan 2.200 VA 75 persen pengguna elpiji 3 kg. Sementara jumlah pelanggan PLN yang menggunakan elpiji 3 kg adalah 69,5 juta pelanggan. Jumlah tersebut belum termasuk UMKM,” kata Darmawan.

Selengkapnya klik di sini

3. BP AKR Turunkan Harga BBM Jenis BP 90 dan BP 92, Simak Rinciannya

Salah satu perusahaan swasta penyalur bahan bakar minyak (BBM) yang beroperasi di Indonesia, PT AKR Corporindo (AKRA) atau BP AKR menurunkan harga BBM-nya pada Rabu (14/9/2022).

“Harga berlaku efektif 14 September 2022.” mengutip laman resmi BP.com Kamis (15/9/2022).

Adapun penurunan harga dilakukan di SPBU BP, untuk jenis BP 90 dan BP 92. BP 90 merupakan BBM dengan jenis Research Octane Number atau RON 90 atau setara Pertalite dan BP 92 dengan RON 92 yang setara Pertamax.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi agar dapat selalu menghadirkan bahan bakar berkualitas bagi kendaraan Indonesia. Harga BBM BP dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan fluktuasi harga minyak mentah dunia,” tulis laman resmi BP.com.

Adapun penyesuaian harga terbaru BP AKR hanya berlaku di wilayah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi). BP AKR menurunkan harga BP 90 dari Rp 15.320 per liter menjadi Rp 14.890 per liter.

Sementara untuk harga BP 92 turun menjadi Rp 14.990 per liter, dari sebelumnya Rp 15.420 per liter.

Selengkapnya klik di sini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com