Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Kebutuhan Pelaku Bisnis Frozen, Sinar Primera Group Bangun Cold Storage

Kompas.com - 21/09/2022, 16:35 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinar Primera Group, melalui salah satu anak usaha PT Indah Bestari Permai, menggandeng PT The Univenus dalam membangun premium cold storage berstandar internasional dan modern di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

Premium cold storage ini berstandar internasional dengan spesifikasi fasilitas serta layanan yang mumpuni, baik secara struktur bangunan, peralatan dan mesin, sistem operasional, sistem pengaturan suhu, sistem kelistrikan, sistem alarm maupun fasilitas pendukung lainnya.

Direktur Sinar Primera Group Deddy Djaja Ria mengatakan, pembangunan cold storage untuk menjawab kebutuhan sistem rantai pendingin pada industri logistik di Indonesia, yang terus mengalami pertumbuhan signifikan.

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah 0,12 Persen, 3 Sektor Emiten Ini Terkoreksi Paling Dalam

Pertumbuhan rata-rata cold storage per tahunnya mencapai 6 persen seiring dengan berkembangnya layanan e-commerce serta pandemi Covid-19. Tingkat pertumbuhan tersebut juga didorong kian menggeliatnya populasi atau penikmat e-commerce yang sekarang ini cenderung memilih berbelanja secara online termasuk untuk kebutuhan bahan pokoknya seperti makanan, minuman dan sejenisnya.

Diharapkan pembangunan cold storage di Sinar Primera Logistic Hub Pluit ini dapat berkontribusi terhadap kebutuhan cold storage di Indonesia bagi penggiat bisnis frozen atau perishable food, maupun kegiatan pengiriman industri farmasi, komoditi pertanian serta barang.

“Kami memiliki visi untuk menjadi perusahaan yang mendukung pengembangan “new economy asset” melalui inovasi, pengembangan berkelanjutan, dan produk yang unggul. Dalam kesempatan ini, Sinar Primera Group meluncurkan Cold Storage yang berada di lokasi yang sangat strategis karena dikelilingi oleh area komersial, industri, dan komplek pergudangan Pluit, Jakarta - Utara,” ujar Deddy Djaja Ria dalam siaran resminya, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: PLN: Konversi Elpiji ke Kompor Listrik Bisa Hemat Rp 8.000 Per Kg


Lebih lanjut Deddy menjelaskan, cold storage di Sinar Primera Logistic Hub Pluit ini dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 3.290 meter persegi dengan total luas bangunan kurang lebih 3.806 meter persegi yang terbagi menjadi 2 lantai dengan kapasitas total lebih dari 4.000 ton.

Berlokasi dekat dengan Gerbang Tol Pluit dan Gerbang Tol Jembatan Tiga, cold storage Sinar Primera ini juga memiliki akses yang tidak jauh dari Pelabuhan Muara Karang, Pelabuhan Tanjung Priok, Ancol, Pantai Indah Kapuk, dan Bandara Soekarno-Hatta.

Servis yang tersedia adalah chilled dan frozen storage yang akan dioperasikan dengan menggunakan warehouse management system (WMS) yang handal.

“Ke depannya akan ada pengembangan berupa cold storage, gudang modern dan pengembangan kawasan industri lainnya dari Sinar Primera Group di beberapa potensial area sebagai wujud kontribusi terhadap kemajuan industri yang inovatif. Kami ingin berkontribusi terhadap negeri ini dengan mendukung pembangunan industri seperti ini,” tambah Deddy.

Baca juga: Menteri ESDM Bakal Tawarkan 70 Cekungan Migas ke Investor

Sementara itu, Pemerintah Daerah setempat mendukung ekspansi yang dilakukan Sinar Primera Group dengan penyediaan pembangunan cold storage yang dapat mendukung pergerakan bisnis yang lebih baik di wilayah tersebut.

Chairman Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia, Hasanuddin Yasni mengaku dengan adanya cold storage bisa membuat kebutuhan sistem rantai pendingin pada industri logistik di Indonesia semakin meningkat.

Dia membeberkan, pertumbuhan rata-rata pertahunnya untuk gudang penyimpanan berpendingin (cold storage) mencapai 6-7 persen pertahun dan transportasi berpendingin mencapai 25-30 persen per tahun.

Ditambah dengan adanya urbanisasi penduduk dan perubahan gaya hidup kelompok milenial, juga menjadi pendorong pertumbuhan industri rantai pendingin kedepan dengan penyediaan hub-hub storage frozen food.

“Kami menyambut baik adanya investor yang membangun sarana seperti ini, karena memang di daerah ini masih banyak diperlukan pembangunan cold storage, kebutuhan sistem rantai pendingin pada industri logistik di Indonesia, yang terus mengalami pertumbuhan yang signifikan," pungkasnya.

Baca juga: Resmi Jadi Holding, PLN Bentuk Subholding

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com