Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Investigasi KNKT soal Kecelakaan Maut di Transyogi Cibubur: Pengemudi Rasakan Rem Kurang Pakem

Kompas.com - 18/10/2022, 11:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis hasil investigasi kecelakaan beruntun truk tangki yang membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jalan Transyogi, Cibubur, Bekasi Jawa Barat.

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengungkapkan kronologi awal sampai terjadinya kecelakaan pada 18 Juli 2022 yang lalu tersebut.

Wildan mengatakan, truk tangki BBM saat ini berangkat sekitar pukul 14.00 WIB berangkat dari TBBM Plumpang menuju Cileungsi Kabupaten Bogor dengan membawa 24.000 liter pertalite.

Ia mengatakan, saat melewati tol Rawamangun-Cawang, pengemudi mendengar suara mendesis dan tekanan angin di kabin menunjukkan angka 7 bar. Lalu, pengemudi memeriksa kendaraan namun tidak ditemukan sumber suara mendesis.

Baca juga: Soal Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur, Pengamat Soroti Faktor Human Error

"Selama perjalanan pengemudi sudah merasakan bahwa rem bekerja kurang efektif, ada masalah di rem, tapi pada saat pertama kali mengoperasikan pemeriksaan sudah dilaksanakan pada saat itu tidak ada kebocoran," kata Wildan dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (18/10/2022).

Wildan mengatakan, saat keluar dari Gerbang Tol Cibubur, pengemudi merasakan gangguan pada sistem rem. Saat itu, perseneling kendaraan di posisi 5.

Kemudian, lanjutnya, pengemudi berpindah lajur dari lajur cepat ke lajur lambat dan mencoba melakukan pengereman berkali-kali namun gagal.

"Pengemudi juga sudah menarik rem trailer maupun hand brake namun tidak bekerja sesuai yang diharapkan," ujarnya.

Wildan melanjutkan, pengereman yang gagal tersebut lembut truk tangki BBM menabrak dua mobil penumpang di lajur lambat dan truk tetap tidak berhenti.

Kemudian, pengemudi berinisiatif untuk pindah lajur untuk terlepas dari dua mobil karena di sisi sebelah kiri terdapat trotoar yang cukup tinggi, namun lajur kanan terdapat kerumunan kendaraan yang sedang berhenti di lampu lalu lintas berwarna merah.

"Sehingga menabrak beberapa kendaraan lainnya. Pada kecelakaan ini 10 orang meninggal dunia 5 orang luka berat dan satu orang luka ringan," ucap dia.

Baca juga: Terlibat Kecelakaan Maut di Transyogi Cibubur, Truk Tangki Pertamina Ternyata Milik Pihak Ketiga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com