IHSG Parkir di Zona Merah, TBIG dan HMSP Merosot Lebih dari 4 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/11/2022). Sejak pembukaan perdagangan indeks saham bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah ke posisi 7.024,81, dan terus terkoreksi. Adapun pada pukul 11.30 WIB, IHSG turun 53,64 poin atau 0,76 persen ke 6.980,94.

Statistik bursa menunjukan, 159 saham parkir di zona hijau, 347 saham melemah, dan 170 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,28 triliun dengan volume transaksi mencapai 13,12 miliar saham.

Baca juga: Dibuka Melemah, IHSG Bergerak di Level 6.999

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 9 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor infrastruktur mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,66 persen. Di sisi lain, sektor transportasi dan logistik menguat paling tinggi, yakni sebesar 0,47 persen.

Saham Tower Bersama (TBIG) mencatat koreksi paling dalam di indeks LQ45, yakni sebesar 4,90 persen, diikuti Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) yang terkoreksi 4,62 persen ke Rp 930, dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) turun 3,29 persen ke Rp 1.615.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah, Tembus Level Rp 15.700 Per Dollar AS

Di sisi lain, Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) mencatatkan kenaikan paling tinggi dalam indeks yang sama, yakni sebesar 4,37 persen ke posisi Rp 10.150, diikuti Indocement Tunggal (INTP) yang menguat 3,71 persen ke Rp 10.475, dan Semen Indonesia (SMGR) menguat 3,43 persen ke Rp 8.300 per saham.

Berbeda dengan IHSG, mayoritas bursa Asia lain bergerak di zona hijau, di mana Hang Seng Hong Kong melesat 6,67 persen, Shanghai Komposit naik 2,56 persen, Strait Times menguat 2,56 persen, sementara Nikkei merosot 1,80 persen.

Baca juga: Stabil, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini