Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Harga Kedelai Mahal, Mendag Zulhas: Belinya itu dari Sana Jauh, dari Amerika...

Kompas.com - 07/11/2022, 05:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan penyebab kenaikan harga kedelai di Indonesia. Menurut dia, hal ini karena kedelai diimpor dari Negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Demikian disampaikan Mendag usai Kunjungan Kerja (Kunker) di Pasar Pa’baeng baeng, Makassar, Minggu (6/11/2022).

“Gini, kedelai memang (naik), karena kedelai sekarang kan itu belinya bulan Agustus baru sampainya sekarang, harganya mahal yah,” kata dia dalam siaran pers, Minggu (6/11/2022).

Pria yang karib disapa Zulhas mengatakan, dalam menanggapi kenaikan harga tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Bulog untuk mengimpor kedelai.

Baca juga: Pemerintah Minta Bulog Serap Kedelai Lokal dengan Skema HAP hingga Impor

“Oleh karena itu, Bapak Presiden kita sudah rapat perintahkan Bulog untuk impor, tetapi kan impor sekarang datangnya Desember, itu harganya kira-kira sampai sini Rp 11.000 akan dijual Rp 10.000,” ucap dia.

Zulhas mengaku, Bulog telah mengimpor 350.000 ton kedelai yang diambil di Amerika Serikat. Kendati begitu, Zulhas melanjutkan, harga kedelai ini akan di subsidi hingga Rp 3.000.

"350.000 ton Bulog beli, tapi kan perlu waktu karena kan kedelai itu dari sana jauh, dari Amerika. Jadi perlu kapalnya itu 40 sampai 50 hari. Jadi memang hari-hari ini mahal tapi kami subsidi Rp 1.000. Kita lagi upayakan subsidinya Rp 2.000 atau Rp 3.000, yah,” tutur dia.

Lebih jauh, Zulhas menerangkan, harga terigu saat ini telah mulai menurun. Namun, nilai tukar rupiah saat ini rendah sehingga ada kenaikan.

“Kalau terigu enggak (naik), terigu sudah mulai turun kan harga sananya, cuma yang naik rupiahnya. Dulu rupiahnya kan Rp 14.500 sekarang Rp 15.700 nah itu,” kata dia.

Dalam kesempatan Kunker tersebut, Mendag Zulhas didampingi oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Dhanny Pomanto.

Baca juga: Tempe Made In Amerika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com