Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Gandeng Amazon Kembangkan PLTS 210 MW di Indonesia

Kompas.com - 16/11/2022, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menjalin kerja sama dengan Amazon untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) berkapasitas 210 megawatt (MW) yang tersebar di empat lokasi proyek solar di Indonesia.

Dalam kesepakatan itu, Amazon juga akan membeli listrik berbasis EBT yang disediakan melalui empat PLTS untuk mendukung kegiatan operasionalnya di Indonesia. Keempat proyek PLTS tersebut berada di Jawa dan Bali yang masuk dalam sistem kelistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerja sama ini merupakan kolaborasi pertama, yang memungkinkan korporasi turut mengambil andil dalam pengembangan EBT utility scale di Indonesia.

Baca juga: Jelang KTT G20, Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Bali

Dia bilang, melalui komitmen Amazon sebagai konsumen menjadi kunci inisiasi dari keempat proyek PLTS, akan membuka peluang bagi PLN dalam menawarkan skema kerja seperti ini ke perusahaan lain yang tertarik untuk mengembangkan EBT di RI.

“Inisiasi PLN dalam pengadaan energi terbarukan kepada korporat akan mengantarkan Indonesia menjadi lebih dekat untuk meraih target 23 persen bauran energi terbarukan pada tahun 2025. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060," kata Darmawan dalam siaran pers, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Pakai PLTS, Kelompok Ibu-ibu Ini Bangun Kebun Hidroponik untuk Kebutuhan Sayur di Jambi

 


Darmawan mengatakan, PLN berkomitmen penuh untuk mendukung program pemerintah dalam upaya mengoperasionalkan energi yang bersih dan mempercepat perkembangannya dengan roadmap yang komprehensif untuk mencapai misi tersebut.

Dia bilang, kolaborasi antara sektor swasta dan PLN merupakan strategi kunci untuk menjamin masa depan yang memiliki energi bersih dan terjangkau.

Rencananya, PLN akan membangun empat proyek pembangkit listrik skala utilitas baru yang terdapat pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, yang menjadi RUPTL paling hijau dengan tambahan pembankit energi terbarukan sebesar 20,9 gigawatt (GW).

“Dengan perjanjian ini, kita mendukung Amazon dalam perjalanannya untuk mencapai 100 persen energi terbarukan, dan berharap inisiasi ini akan menginspirasi kolaborasi di masa yang akan datang dengan perusahaan multinasional lainnya yang sadar lingkungan,” ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com