Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Neo Commerce Bakal Luncurkan Kredit UKM Tahun Depan

Kompas.com - 16/11/2022, 22:12 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk, berencana meluncurkan sejumlah fitur baru pada 2023. Ini disiapakan untuk mendongkrak aset dan pendapatan perusahaan.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, salah satu fitur baru yang akan diluncurkan oleh perusahaan ialah kredit usaha kecil menengah atau UKM. Layanan pembiayaan ini akan disematkan ke dalam aplikasi perbankan perusahaan, neobank.

Bank dengan kode emiten BBYB itu mencatat, sebagian pengguna aktif atau active user perusahaan menjalani bisnis sampingan. Oleh karenanya, fasilitas kredit UKM disiapkan untuk membantu permodalan para nasabahnya tersebut.

Baca juga: Pastikan Penuhi Modal Inti, Bank Neo Commerce Dapat Restu OJK untuk Right Issue

"Jadi tahun depan akan kita luncurkan SME lending dengan ticket size Rp 100 (juta) - Rp 200 (juta) topnya. Mungkin kita pada awalnya mulai dari berapa puluh juta," kata dia, dalam diskusi bersama media, di Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Tjandra menjelaskan, kredit UKM merupakan kepanjangan tangan dari fitur MyBusiness yang tersedia di aplikasi. Ini merupakan fitur yang memang disediakan neobank untuk pengguna yang memiliki usaha.

Adapun ekspansi kredit dilakukan Bank Neo Commerce dengan melihat kinerja positif fitur kredit ritel aplikasi yang telah diluncurkan perusahaan beberapa waktu lalu, Neo Loan. Tjandra menyebutkan, kinerja positif kredit ritel dalam aplikasi tercermin dari besarnya porsi terhadap total portofolio kredit perusahaan.

"(Kredit ritel dalam aplikasi) mengambil 30-35 persen total lending kami, di mana saat ini tercatat Rp 9,7 triliun, cuma dalam hitungan setahun," ujar Tjandra.

Dongkrak fee based income 

Selain dari sisi kredit, Bank Neo Commerce juga berencana mendongkrak kinerja pendapatan non bunga atau fee based income (FBI) perusahaan. Tjandra menilai, hal ini menjadi penting untuk menjaga transaksi nasabah dalam aplikasi.

"Orang akan menggunakan aplikasi kami kalau mereka anggap aplikasi kami berguna," katanya.

Oleh karenanya, bank digital itu akan meluncurkan fitur baru lain dalam aplikasinya, yakni pengelolaan kekayaan atau wealth management. Layanan ini akan melengkapi fitur-fitur transaksi neobank seperti pembelian emas.

"Lewat sini kita harapkan FBI terdongkrak mulai kuartal I tahun depan," ucap Tjandra.

Baca juga: Pendapatan Bunga Bersih Melesat, Bank Neo Commerce Masih Catatkan Rugi Bersih hingga Kuartal III-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Whats New
BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

Whats New
Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Whats New
Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Whats New
Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Work Smart
Kenapa Ada Dua Mesin 'Tap' di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Kenapa Ada Dua Mesin "Tap" di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Whats New
Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com