Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kompas.com - 29/04/2024, 19:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sepanjang kuartal I-2024 sebesar 18,7 persen atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan rata-rata nasional sebesar 12,4 persen.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, komposisi kredit konsumtif tercatat sebesar Rp 31,3 triliun atau tumbuh 7,4 persen YoY. Sementara itu, kredit produktif meningkat 36,34 persen pada kuartal I-2024 menjadi sebesar Rp 25,6 triliun.

“Kami akan terus menambah tenaga account officer untuk memperbesar pertumbuhan kredit pada sektor produktif,” kata Busrul di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Ekonom Sebut Kenaikan Bunga Kredit Baru Terasa Semester II-2024

Busrul mebambahkan, untuk kredit konsumtif yang menjadi captive market tetap akan dimaksimalkan melalui momentum penerimaan ASN dan P3K, momen libur Idul Fitri, serta peningkatan pertumbuhan kredit dari sektor properti untuk peningkatan penyaluran kredit konsumtif.

Busrul mengatakan, pertumbuhan kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan terutama dari segmen mikro yang melesat 36,63 persen, segmen ritel dan menengah tumbuh sebesar 58 persen, dan korporasi naik 17,97 persen.

Sementara itu, jumlah agen Bank Jatim sepanjang 3 bulan terakhir tahun ini juga meningkat 137,28 persen menjadi 8.815 user dengan nominal transaksi Rp 18,78 miliar.

Adapun aset BJTM pada kuartal I-2024 tercatat sebesar 4,37 persen atau Rp 100,8 miliar dengan kontribusi dominan dari peningkatan aset produktif.

Sementara itu, ratio LDR pada kuartal I-2024 berada di angka 70 persen. Untuk NPL Bank Jatim tercatat sebesar 2,82 persen atau lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar 3,03 persen.

“Penyaluran kredit Bank Jatim diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Ini artinya kualitas kredit kami semakin sehat. Ini menjadi tanda adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi,” jelas dia.

Baca juga: BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com