Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EITI Perkuat Kerja Sama dengan Kementerian ESDM Terkait Transparansi Data dan Transisi Energi

Kompas.com - 18/11/2022, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian ESDM menerima kunjungan delegasi EITI (Extractive Industries Transparency Initiative) yang dipimpin langsung Executive Director EITI International Mark Robinson.

Dalam pertemuan tersebut, Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Sampe L. Purba, mengungkapkan, kunjungan tersebut dalam upaya memperkuat pelaksanaan program transaparansi di sektor industri ekstraktif serta memperluas cakupan kegiatan EITI terutama terkait dengan anti korupsi dan transisi energi.

"EITI memberikan bantuan teknis untuk percepatan penerapan standar transparansi Industri ekstraktif di Indonesia," ujar Sampe dalam siaran pers, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: EITI: Tantangan Besar Transisi Energi di RI, Apakah EBT Hasilkan Pendapatan Sama dengan Migas?

Menurut Sampe, percepatan penerapan standar transparansi industri ekstraktif tersebut sangat berguna untuk peningkatan kualitas data dan informasi yang akan diungkap ke publik. Sampe berharap kerja sama yang sudah terjalin ini dapat ditingkatkan.

Dengan begitu, dapat terwujud transparansi data dan informasi yang dapat mendukung monitoring proses komoditas untuk menjaga dan meningkatkan Quantity Assurance sesuai prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), mendukung pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), serta untuk peningkatan daya saing iklim investasi di bidang industri ekstraktif.

Baca juga: Leaders’ Declaration G20, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Dalam Transisi Energi

Mark Robinson mengapresiasi progress yang sudah dilakukan Indonesia terutama yang terkait dengan Open Ownership, Contract Transparency, Anti Corruption, serta akan melanjutkan asistensi rencana persiapan validasi laporan EITI Indonesia.

Mark berharap, Menteri ESDM Arifin Tasrif dapat menjadi pembicara di acara Global Conference di Senegal, Afrika sebagai perwakilan Region Asia Tenggara.

"Pada bulan Juni 2023 mendatang akan ada acara Global Conference di Senegal, Afrika. Diperkirakan akan dihadiri sekitar 1.250 orang yang meliputi kepala kegara, menteri, tokoh-tokoh institusi internasional, tokoh bisnis, dan masyarakat sipil," ujar Mark.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com