Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Beri Bantuan Ikan Beku, Obat, dan Beras Senilai Rp 734,6 Juta untuk Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 25/11/2022, 10:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengirimkan bantuan ikan beku, obat-obatan, hingga beras untuk para korban gempa bumi magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Penyerahan bantuan secara simbolis kepada korban gempa dilakukan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Posko Pengungsian Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Ada 1.200 pengungsi di tempat ini yang tersebar di beberapa titik pengungsian.

"Tadi kami menyerahkan bantuan ada 3 ton ikan sebagai penambah gizi, beras, mi instan, perlengkapan bayi hingga obat-obatan. Kami lakukan semaksimal mungkin untuk membantu saudara-saudara yang menjadi korban gempa di sini," ujar dia dalam keterangan pers, dikutip Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, SIG Kirim Bantuan Sembako hingga Tim Reaksi Cepat

Ia menambahkan, total bantuan yang serahkan KKP nilainya mencapai Rp 734,6 juta. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena sampai saat ini KKP terus melakukan penggalangan bantuan di kalangan internal pegawai.

Selain menyerahkan bantuan, KKP turut mendirikan posko KKP Peduli di area UPTD Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan DKP Pemprov Jabar.

Di sini tim KKP melakukan trauma healing kepada anak-anak pengungsi serta menyiapkan layanan pemijatan.

"Kunjungan ini juga tujuannya untuk melihat langsung apa saja yang masih perlu kami bantu. Harapannya kita bisa bersama-sama, bahu membahu mempercepat pemulihan pasca-bencana," tutur dia.

Baca juga: OJK dan Industri Jasa Keuangan Salurkan Bantuan Rp 750 Juta untuk Korban Gempa Cianjur

 


Dalam dialognya dengan para korban bencana, Trenggono turut mengingatkan agar selalu waspada. Sebab gempa susulan masih terjadi bahkan ia sempat ikut merasakan ketika penyerahan bantuan berlangsung.

"Yang penting sekarang adalah kita bersatu melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk membantu para korban. Dan kita mendoakan semoga kondisi segera pulih, saudara-saudara yang terluka diberi kesehatan dan yang korban masih hilang bisa segera ditemukan dan dievakuasi," pungkas dia.

Sebagai informasi, bersumber dari data BNPB korban meninggal dalam peristiwa gempa darat di Cianjur mencapai 271 orang, ribuan warga terluka, dan puluhan orang masih hilang.

Getaran gempa juga mengakibatkan permukiman luluh yang memaksa puluhan ribu warga mengungsi di tenda-tenda pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com